Pasca-Banjir dan Longsor, Warga di Tabanan Kesulitan Air Bersih
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Tabanan membuat warga kesulitan air bersih khususnya di wilayah Banjar Dinas Sanggulan, Desa Banjar Anyar, Kediri karena pipa saluran air PDAM putus saat tanah lonsor.
Ratusan warga di wilayah ini terpaksa menggunakan air dari mobil tangki PDAM untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Saya enam kali ngambil air menggunakan ember,” kata seorang warga di Banjar Dinas Sanggulan, Santoso Selasa, (13/10).
Pria 28 tahun ini berharap, perbaikan pipa oleh PDAM bisa segera selesai. Karena dirinya dan puluhan warga di tempat itu hanya mengandalkan air dari PDAM. Warga mengambil air secara bergiliran pada pagi dan sore hari.
“Semoga air bisa segela mengalir normal,” ujarnya.
Pada Sabtu, (10/11) hujan deras melanda bagian selatan Pulau Dewata. Akibatnya bencana banjir dan tanah longsor. Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan kerugian akibat bencana ini sementara ditaksir mencapai Rp2,4 Miliar.
Sementara itu Humas PDAM Tabanan, Budi Gunawan menyebutkan, pihaknya masih berusaha memperbaiki saluran pipa yang rusak di beberapa lokasi yang tersebar di delapan kecamatan.
Ia memperkirakan dua hingga tiga hari kedepan distribusi air ke pelanggan PDAM berjalan dengan lancar.
“Kami siagakan dua mobil tangki,” ujarnya.
PDAM Tabanan masih belum bisa merinci berapa nilai kerugian akibat bencana tersebut. Pihaknya masih melakukan pendataan dan perbaikan sejumlah saluan pipa distribusi ke pelanggan.
“Pelanggan yang terdampak jumlahnya ribuan,” kata Gunawan.
Reporter: bbn/tab