search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Disiram Air Keras Saat COD, Ayah Siswi SMK Jual Motor untuk Biayai Perawatan
Sabtu, 20 Maret 2021, 11:20 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Disiram Air Keras Saat COD, Ayah Siswi SMK Jual Motor untuk Biayai Perawatan

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Rifna Maulidianur, siswi SMK di Kabupaten Brebes yang disiram air keras saat hendak COD akhirnya mendapat perawatan di rumah sakit dan akan menjalani serangkaian operasi.

Sebelum dibawa ke rumah sakit, Rifna menjalani perawatan di rumah selama sekitar dua bulan. Untuk membiayai perawatan itu, orang tua pelajar berusia 16 tahun‎ itu sampai harus menjual sepeda motor.

Ayah Rifna, Washadi mengungkapkan, selama dirawat di rumah dirinya memanggil perawat untuk mengganti perban yang membalut luka bakar di sejumlah bagian tubuh Rifna.

‎"Perawatan di rumah manggil jasa tenaga medis bayar Rp600 ribu tiap dua hari sekali. Biayanya tinggi jadi saya jual motor anak (Rifna)," kata Washadi saat dikunjungi Bupati Brebes Idza Priyanti, Kamis (18/3/2021).

Di rumahnya di Desa Sisalam, Kecamatan Wanasari, Washadi sehari-hari bekerja memperbaiki televisi yang rusak. Sedangkan istrinya hanya ibu rumah tangga.

"Tidak setiap hari ada yang servis TV," ujarnya.

Bupati Brebes Idza Priyanti memastikan biaya perawatan Rifna di RSUD Brebes akan ditanggung sepenuhnya oleh pemkab.

"Memang kondisinya sangat memprihatinkan, makanya kami merujuknya ke RSUD Brebes. Biayanya gratis," ujar Idza.

Idza mengatakan, sesuai Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2012 tentang Perlindungan Anak, pemkab datang dan merespon untuk memberikan perlindungan, baik secara kesehatan maupun hukum.

"Karena masih trauma kami bujuk, alhamdulillah sudah dirawat di RSUD Brebes," ucap Idza.

Sebelumnya, ‎Direktur RSUD Brebes Rasipin mengatakan, Rifna mengalami luka bakar pada bagian wajah, tangan, punggung dan paha akibat disiram cairan yang diduga air keras.

‎"Kalau dihitung ya (luka bakarnya) mungkin sekitar 30 persen, dan derajat lukanya cukup lumayan, derajat 2 sampai 3, berarti sudah membakar sampai ke jaringan otot‎," kata Rasipin, Jumat (19/3/2021).

‎Menurut Rasipin, luka bakar pada Rifna sudah terjadi infeksi dan banyak jaringan kulitnya yang mati karena sudah terlalu lama dirawat di rumah.

Rifna juga perlu mendapat penanganan serius karena mengalami kontraktur ‎atau kondisi otot yang menjadi kaku dan pergeseran sendi pada punggung. Selain itu, untuk menutup luka bakar yang menganga, Rasipin menyebut perlu dilakukan skin graft atau cangkok kulit.

"Ditambah lagi kondisi ananda R saat ini terguncang sehingga penanganannya harus holistik. Penanganannya melibatkan psikolog, dokter spesialis‎ bedah, spesialis bedah ortopedi, speslis bedah plastik, dan spesialis rehabilitasi medik," jelasnya.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami