Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan
Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Dianiaya 20 Orang Bersenjata Tajam, 2 Prajurit TNI Tewas di Papua
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Kembali prajurit TNI tewas di Papua. Kali ini yang menjadi korban adalah dua prajurit TNI dari Batalyon Infanteri Lintas Udara (Yonif Linud) 432/Kostrad.
Dua prajurit TNI yang meninggal dunia adalah Prada Ardiyudi (21) dan Praka Alifnur Angkotasan (28). Kedua prajurit TNI ini tewas dianiaya sekelompok orang tak dikenal di Dekai, Yahukimo, Papua.
Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Jayapura Brigjen TNI Izak Pangemanan membenarkan dua prajurit TNI dari Yonif Linud 432/Kostrad, gugur setelah dianiaya oleh orang tak dikenal (OTK) di Dekai, Yahukimo, Papua.
"Memang benar ada insiden penganiayaan yang menewaskan dua anggota Yonif 432/Kostrad yang tergabung dalam Satgas Pengamanan Daerah Rawan (Pamrahwan)," kata Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan kepada ANTARA, di Jayapura.
Dia menjelaskan, dari laporan yang diterima terungkap kejadian yang dialami kedua anggota saat melaksanakan pengamanan pembangunan talut di Kali Braga, Dekai.
Kedua anggota yang menjadi korban, yakni Prada Ardiyudi (21) dan Praka Alifnur Angkotasan (28).
Penganiayaan yang dialami kedua korban itu terjadi saat melakukan pengamanan pelaksanaan pembangunan talut Kali Braga.
Menurut Izak, tiba-tiba datang sekitar 20 orang menyerang dengan berbagai jenis senjata tajam hingga keduanya meninggal akibat luka yang diderita.
Jenazah kedua korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Dekai, dan dijadwalkan Rabu (19/5/2021) dievakuasi ke Jayapura dengan menggunakan pesawat Wings Air.(sumber: suara.com)
Reporter: bbn/net
Berita Terpopuler
Pedagang Pasar Kumbasari Cemas Tukad Badung Meluap Lagi
Dibaca: 647 Kali
Salak Karangasem Resmi Jadi Warisan Pertanian Dunia versi FAO
Dibaca: 602 Kali
Klarifikasi PHDI Soal Seleksi Rektor UNHI
Dibaca: 598 Kali
Halloween di Bandara Ngurah Rai Usung Mitologi Bali
Dibaca: 592 Kali
ABOUT BALI
Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem