search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tukang Cukur Rampok dan Bunuh Ibu Hamil Secara Keji
Kamis, 20 Mei 2021, 17:35 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Tukang Cukur Rampok dan Bunuh Ibu Hamil Secara Keji

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Kejam nian yang dilakukan maling motor di Kabupaten Malang ini. Seorang tukang cukur bernama Riski Mauludi (23) asal Bangkalan, Madura, tega menghabisi nyawa seorang ibu hamil.

Korban bernama Mujihati (25), warga Jalan Raya Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pelaku akhirnya dibekuk Tim Buru Sergap Satuan Reserse Kriminal Polres Malang.

Peristiwa ini terjadi tepat saat hari Raya Idul Fitri, Rabu (13/05/2021). Saat itu, korban sedang sendirian di rumah bersama anak pertamanya. Suaminya bekerja, sementara mertuanya sedang salat Idul Fitri.

Sendirian di rumah bersama anak pertamanya yang masih berumur 2 tahun, sekira pukul 06.00 WIB, Mujihati memergoki seorang pria memasuki rumah. Pelaku, tukang cukur tak jauh dari rumah Mujihati.

Merasa aksinya tepergok tuan rumah, Riski yang berniat mencuri motor korban, ternyata juga berupaya mencari uang dan telpon genggam.

Karena aksinya kepergok pemilik rumah, tersangka dengan kalap lalu mendorong pintu. Dorongan pintu mengenai tubuh Mujihati hingga terjatuh. Lalu menggunakan gunting cukur rambut yang dibawanya, tersangka menusukkan gunting berkali-kali ke bagian wajah, kepala, paha kanan dan kiri hingga bagian tubuh korban.

Tak berhenti sampai di situ, pelaku Riski juga mengambil pisau dapur milik korban dan kembali menusukkan pisau ke tubuh korban hingga terkapar bersimbah darah.

Riski kemudian kabur meninggalkan tubuh korban yang terkapar. Aksi brutal Riski terhadap Mujihati yang mengandung bayi usia 2 bulan ini, baru diketahui mertuanya selepas pulang Salat Idul Fitri.

Melihat korban bersimbah darah, mertua korban kemudian lapor warga setempat dan diteruskan ke Polsek Pakis. Dari sini diketahui jika motor milik korban dan sebagian uang dan ponsel korban sudah dibawa kabur tersangka. Korban akhirnya meninggal dunia setelah menjalani perawatan medis selama 6 hari di RSSA Malang.

Dari hasil penyelidikan, polisi berhasil meringkus pelaku di Bangkalan, Madura. "Tersangka kita tangkap di daerah Burneh, Bangkalan, Madura, sembunyi di rumah kakeknya," kata Kapolres Malang AKBP Hendri Umar, Kamis (20/5/2021) siang.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami