Pandemi, Puluhan Warga Banyubiru Tetap "Mepatung"
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Masa pandemi Covid-19 tradisi mepatung atau berbagi daging babi menjelang hari raya Galungan agak terkesan tidak semarak seperti sebelumnya.
Namun hal ini tidak berlaku bagi warga Banjar Banyubiru, Desa Banyubiru Kecamatan Negara, Jembrana, dimana puluhan warga masih menggelar tradisi ini seperti pada Senin (08/11/2021).
Pembagian daging babi mepatung di banjar ini sebanyak 30 bungkus daging babi 2 kg yang anggarannya berasal dari urunan warga.
"Mengingat di masa pandemi saat ini, ekonomi sangat sulit yang berdampak pada warga sehingga kegiatan mepatung sangat membantu warga sekitar untuk merayakan hari raya Galungan," cetus Made Sudana Yasa (52).
Melalui kegiatan memotong atau "nampah" babi tiap enam bulanan ini diharapkan sedikitnya bisa membantu dan meringankan beban masyarakat di saat pandemi melanda sejak 2 tahun terakhir. Sebelumnya, kesehatan babi yang akan digunakan untuk mepatung juga tetap diperhatikan.
Untuk pemeriksaan kesehatan daging babi, sudah disiapkan tim kesehatan hewan dari dinas terkait agar memberi rasa aman mengonsumsi daging babi.
Tradisi mepatung dimaknai sebagai kegiatan gotong royong, saling meringankan beban yang dihadapi serta memupuk rasa persaudaraan kerja sama antar warga sekitar.
Reporter: bbn/jbr