search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Seorang Suami Bunuh Istri Pakai Ular Kobra Yang Sangat Berbisa
Senin, 29 November 2021, 20:00 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Seorang Suami Bunuh Istri Pakai Ular Kobra Yang Sangat Berbisa

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Seorang suami di India tega membunuh istrinya menggunakan ular kobra yang sangat berbisa saat dia tidur, agar tidak dicurigai terlibat kasus pembunuhan.

Suraj Kumar terungkap sebagai pelaku pembunuhan, setelah istrinya yang berusia 25 tahun, Uthra, meninggal saat tidur.

Pada bulan Mei, hasil pemeriksaan otopsi Uthra mengkonfirmasi bahwa dia tewas digigit ular kobra berkacamata India yang sangat berbisa. Namun, orang tua Uthra tidak yakin.

Setelah hasil post-mortem dirilis pada 7 Mei, keluarga mengajukan pengaduan ke polisi. Hanya 16 hari sebelum meninggal, Uthra baru saja keluar dari rumah sakit, juga akibat gigitan seekor ular. Dan ternyata itu pertama kalinya Kumar mencoba membunuhnya.

Pasangan ini menikah pada 2018 setelah bertemu melalui layanan perjodohan.

"Kami ingin menemukan seseorang yang akan membuatnya bahagia," kata saudara laki-laki Uthra, Vishu kepada CNN.

"Dia adalah seorang gadis yang sedikit berbeda. Dia memiliki ketidakmampuan belajar. Kami menginginkan seorang pria yang bisa merawatnya," sambungnya.

Kumar, yang bekerja sebagai pegawai bank, berasal dari keluarga miskin, ayahnya bekerja sebagai pengemudi becak dan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga.

Setelah satu tahun pernikahan, keluarga Kumar dan Uthra mengalami masalah, terlebih ketika buah hati mereka lahir.

Orang tua Uthra mengklaim bahwa keluarga Kumar menuntut mereka untuk membelikan mobil baru, peralatan rumah tangga baru, dan menyekolahkan saudara perempuan Kumar.

Hakim di persidangan percaya bahwa Kumar menikahi Uthra karena alasan harta, setelah ia menerima 720 gram emas, sebuah sedan dan 500.000 rupee (Rp95,5 juta) sebagai mahar.

Ayah Uthra mengatakan kepada pengadilan bahwa dia setuju untuk memenuhi tuntutan keluarga Kumar, termasuk membayar biaya bulanan untuk merawat putrinya.


Dua gigitan

Menurut pengadilan, pada Februari 2020, Kumar membeli ular berderik dari seorang pawang, dan meletakkan di tangga rumahnya agar ular itu akan menggigit Uthra.

Setelah percobaan pertama yang gagal, dia mencoba lagi pada 2 Maret. Malam itu ia mencampurkan obat penenang ke dalam semangkuk puding yang hendak disantap istrinya.

Saat dia tidur, Kumar memaksa ular mematikan itu untuk menggigitnya dan kemudian membuangnya keluar rumah untuk menghilangkan barang bukti.

Uthra sempat terbangun hingga menjerit kesakitan dan dipaksa menjalani perawatan selama 52 hari di rumah sakit.

Pada 22 April, dia dipulangkan dari rumah sakit dan tidak bisa berjalan karena kakinya luka setelah menjalani operasi cangkok kulit.

Saat itulah Kumar memutuskan untuk menyerang istrinya lagi. Kali ini menggunakan seekor ular kobra kacamata yang terkenal sangat berbisa.

Kumar memberi istrinya jus yang dicampur dengan obat penenang dan melemparkan ular kobra beracun itu ke arahnya, tetapi ular itu tidak menggigit.

Namun, Kumar kemudian menangkap ular itu, membuka taringnya, dan kemudian menggigitkan ke lengan istrinya dua kali hingga akhirnya meninggal dunia.

Setelah ditangkap oleh polisi, Kumar dijatuhi dua hukuman seumur hidup, termasuk pembunuhan dan percobaan pembunuhan.

"Polisi dan kejaksaan telah melakukan pekerjaan mereka dengan baik," kata saudara laki-lakinya, Vishu, kepada CNN.

"Meskipun menjadi kasus yang paling langka, mereka mampu membuktikan kesalahannya. Tapi Kumar tidak menunjukkan penyesalan. Itu mengejutkan kami," sambungnya.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami