Putri Hariyani Minta Penggunaan Tata Rias Disesuaikan Pakem
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Ketua Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Bali Tjokorda Putri Hariyani Ardhana Sukawati (istri Cok Ace) berharap penggunaan tata rias disesuaikan dengan pakem daerah setempat. Menurutnya hal ini penting karena berkaitan dengan semangat pelestarian adat dan budaya yang diwariskan secara turun temurun. Harapan itu disampaikannya dalam sambutan saat menghadiri HUT DPD Persatuan Ahli Kecantikan dan Pengusaha Salon Indonesia (Tiara Kusuma) Provinsi Bali yang berlangsung di Ballroom Vasini Hotel Denpasar, Minggu (16/1/2022).
Mengawali sambutannya, Putri Hariyani menjelaskan hakikat tata rias sebagai suatu cara untuk merubah dan mempercantik penampilan dari rambut hingga wajah. Dalam aplikasinya, tata rias disempurnakan dengan penambahan aksesoris.
Keterampilan tata rias ini menurutnya identik dengan ahli kecantikan dan pengusaha salon yang tergabung dalam wadah Tiara Kusuma. Ditambahkan olehnya, jasa seorang penata rias biasanya banyak digunakan dalam acara-acara khusus yang di Bali bersinggungan dengan tradisi, adat dan budaya. Oleh karena itu, ia mengingatkan para ahli kecantikan dan juga pengusaha salon ikut peduli dengan upaya pelestarian tradisi, adat dan budaya melalui pekerjaan yang mereka tekuni.
Dalam kesempatan itu, Putri Hariyani menyampaikan selamat kepada DPD Tiara Kusuma Provinsi Bali yang keberadaannya telah menginjak usia 42 tahun. Ia berharap, momen pertambahan usia dijadikan ajang evaluasi bagi organisasi agar lebih baik lagi ke depannya. Lebih dari itu, Tiara Kusuma juga diharapkan mengambil peran aktif dalam menyukseskan program pembangunan.
Sebagai Ketua BKOW Bali, Putri Hariyani juga meminta Tiara Kusuma dan organisasi wanita lainnya agar tetap membangun sinergi.
“Mari kita berkarya, berbudaya dan saling meneguhkan. Bersatu kita kuat, bersama kita hebat,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua DPD Tiara Kusuma Bali Dra. Ni Ketut Sriati Dana menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kehadiran Ketua BKOW Putri Hariyani Menurutnya, 42 tahun merupakan usia yang matang bagi perjalanan sebuah organisasi. Untuk itu, ia mengajak jajarannya menjadikan momentum peringatan hari jadi sebagai ajang evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan serta memicu semangat agar ke depannya bisa menjadi lebih baik.
“Saya berharap di usia yang semakin matang kita menjadi lebih semangat sehingga organisasi ini bisa maju dan berkembang,” cetusnya.
Peringatan HUT ke-42 Tiara Kusuma juga dirangkai dengan Pelantikan Pengurus DPC Tiara Kusuma Kabupaten Gianyar dan Klungkung. Berbagai lomba memeriahkan perayaan HUT Tiara Kusuma, salah satunya lomba tata rias.
Reporter: Humas Bali