search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Politikus Tewas Ditembak Pendukung Presiden Saat Pesta Ultah
Senin, 11 Juli 2022, 13:18 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Politikus Tewas Ditembak Pendukung Presiden Saat Pesta Ultah

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Seorang pejabat Brasil dari partai oposisi pemerintah, Partai Pekerja, tewas ditembak seorang sipir pendukung garis keras Presiden Jail Bolsonaro pada Sabtu (9/7) lalu. Marcelo Arruda, seorang Wali Kota Foz de Iguacu, Negara Bagian Parana, tewas ditembak mati oleh seorang petugas penjara, Jorge Jose da Rocha Guaranho, saat menggelar pesta ulang tahun.

Guaranho menerobos masuk pesta Arruda dan menembak sang politikus hingga tewas. Arruda, yang saat berpesta juga sambil memegang senjata api, sempat menembak balik Guaranho hingga tewas.

Menurut laporan polisi negara bagian dan seorang saksi yang berbicara dengan Reuters, Guaranho muncul di pesta itu tanpa diundang. Ia lalu menodongkan senjata sambil juga meneriakkan penghinaan kepada mereka yang hadir di pesta itu hingga pernyataan dukungan terhadap Bolsonaro.

Aluizio Palmar, seorang jurnalis yang ada di pesta itu, mengatakan kepada Reuters bahwa Guaranho tiba dan mulai berteriak mendukung Bolsonaro, menggambarkannya sebagai "legenda".

Menurut Palmar, Guaranho sempat pergi dari ruang pesta, tetapi kembali sekitar 15 atau 20 menit kemudian, menodongkan pistol ke Arruda. Arruda lalu memerintahkannya untuk berhenti.

Kedua pria itu kemudian melepaskan tembakan, saling membunuh, menurut pernyataan Partai Pekerja, laporan polisi, dan gambar kamera keamanan di media lokal.

"Kawan tersayang meninggal pagi ini, korban intoleransi, kebencian dan kekerasan politik," kata presiden nasional Partai Pekerja, Gleisi Hoffmann, dalam sebuah pernyataan.

Kematian keduanya menjadi pertanda buruk menjelang pemilihan umum Brasil yang akan berlangsung pada Oktober mendatang. Jelang pemilu, masyarakat Brasil dilaporkan kian terpolarisasi dan mati-matian mendukung kandidat favorit masing-masing.

Saat ini, mantan Presiden Luiz Inacio Lula da Silva menjadi kandidat terkuat Partai Pekerja. Da Silva bahkan memimpin jajak pendapat teranyar soal pemilu mengalahkan Bolsonaro sang petahana.

Bolsonaro, yang telah lama mencerca Lula dan sekutunya telah melontarkan gagasan untuk tidak menerima kekalahan pemilu. Ia mendasari gagasanya itu dengan klaim tidak berdasar tentang kecurangan pemilu dan masalah dengan sistem pemungutan suara elektronik di Brasil.

Kantor Bolsonaro tidak segera menanggapi permintaan komentar terkait pembunuhan Arruda oleh pendukungnya ini.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami