search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Hindari 4 Jenis Makanan Ini untuk Jaga Kesehatan Otak
Sabtu, 23 Juli 2022, 17:45 WITA Follow
image

bbn/Suara.com/Hindari 4 Jenis Makanan Ini untuk Jaga Kesehatan Otak

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Otak merupakan organ vital yang kompleks. Pola makan dapat memengaruhi kesehatannya. Karenanya, penting untuk menghindari beberapa makanan yang bisa merusak otak.

Dilansir The Health Site, berikut makanan yang perlu dibatasi atau dihindari demi kesehatan otak:

1. Lemak trans

Lemak trans merupakan lemak tak jenuh yang memiliki efek merugikan untuk otak, terutama yang berbasis industri, yang juga disebut minyak nabati terhidrogenasi, yang bisa menjadi masalah.

Namun, lemak trans yang ditemukan secara alami dalam produk hewani, seperti susu dan daging, tidak menjadi masalah.

Menurut penelitian, orang yang terlalu banyak mengonsumsi makanan ini lebih rentan terkena penyakit Alzheimer, volume otak yang lebih rendah, memori yang lebih buruk, dan penurunan kognitif.

2. Karbohidrat halus

Karbohidrat olahan termasuk gula dan biji-bijian olahan seperti tepung putih.

Karbohidrat olahan memiliki indeks glikemik tinggi, yang berarti makanannya dapat dicerna dengan sangat cepat, mengakibatkan lonjakan gula darah secara tiba-tiba.

Makanan yang memiliki indeks glikemik telah ditemukan mempengaruhi fungsi otak.

3. Makanan olahan atau junk food

Junk food atau makanan yang diproses tinggi dengan gula, tambahan lemak, dan garam, memiliki kandungan kalori yang tinggi dan rendah nutrisi, yang dapat menyebabkan obesitas serta berdampak negatif pada otak.

4. Konsumsi gula berlebih

Minuman manis seperti soda, cola, jus, minuman energi, dan minuman olahraga dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.

Tidak hanya itu, mereka juga memiliki efek negatif pada otak. Diabetes tipe 2 telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit Alzheimer.

Diet tinggi gula dapat menyebabkan peradangan otak dan gangguan memori.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami