search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sekutu Putin Berpotensi Luncurkan Nuklir ke 3 Negara Ini
Kamis, 11 Agustus 2022, 11:16 WITA Follow
image

beritabali.com/cnbcindonesia.com/Sekutu Putin Berpotensi Luncurkan Nuklir ke 3 Negara Ini

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko, dianggap sebagai salah satu sekutu paling andal Presidn Rusia Vladimir Putin. Ketika menyerang Ukraina, Moskow menggunakan wilayah Belarusia sebagai batu loncatan untuk menyerang Kyiv.

Namun sekutu setia Putin itu diperkirakan dapat menjadi orang yang meluncurkan serangan nuklir terbatas ke negara-negara Eropa, sementara Kremlin menghindari sebagian besar dampak politik, menurut Dr. Yuri Felshtinsky.

Penulis buku Blowing up Ukraine: The Return of Russian Terror and the Threat of World War III ini mengatakan jika Putin memutuskan untuk meluncurkan serangan nuklir terbatas, ia kemungkinan akan menggunakan Belarusia sebagai tameng untuk menjauhkan Rusia dari kemungkinan kejatuhan.

Setelah runtuhnya Uni Soviet, Belarusia diketahui menyerahkan senjata nuklirnya ke Rusia. Minsk kemudian menandatangani perjanjian non-proliferasi pada tahun 1993, dan semua senjata nuklir dihapus dari negara itu pada tahun 1996.

"Satu-satunya dukungan (Putin di Ukraina) adalah dari gudang senjata nuklir... Dan dia (Putin) tahu ini," kata Felshtinsky, dikutip Express, Kamis (11/8/2022).

"Beberapa waktu lalu, Belarusia menarik diri dari status non-nuklirnya, dan Lukashenko membuat beberapa pernyataan bahwa mereka akan meminta pemerintah Rusia untuk mengembalikan senjata nuklir kembali ke Belarusia," jelasnya.

"Kita mungkin melihat serangan (nuklir) terhadap Ukraina, Lithuania, dan Polandia dari Belarusia, bukan dari Federasi Rusia dengan harapan pembalasan akan melawan Belarusia, bukan melawan Rusia."

Dalam transkrip pertemuan yang diterbitkan Kremlin antara Lukashenko dan Putin di Rusia awal tahun ini, Lukashenko dikutip meminta dukungan nuklir kepada Putin dalam menghadapi latihan NATO di negara tetangga Polandia dan Lithuania.

"Saya meminta Anda untuk mempertimbangkan tanggapan yang setara terhadap tindakan ini, tanpa berlebihan. Mereka sedang berlatih untuk membawa hulu ledak nuklir." kata Lukashenko yang dikutip melalui transkrip tersebut.

"Maukah Anda membantu kami untuk menyesuaikan beberapa pesawat kami, saya pikir kami memiliki pesawat Su-35 yang mampu membawa senjata nuklir? Saya tidak mengatakan kami akan atau Anda akan membawa senjata nuklir ke sana besok, tapi ini bukan lelucon."

Putin kemudian menjawab: "Tentara Belarusia memiliki jumlah pesawat Su-25 yang cukup besar. Mereka masing-masing dapat dilengkapi kembali. "

"Seperti yang telah kami sepakati tentang masalah yang Anda angkat, sebuah keputusan dibuat di negara kami: dalam beberapa bulan ke depan, kami akan mentransfer ke Belarusua sistem rudal taktis Iskander-M, yang diketahui menggunakan sistem balistik dan rudal jelajah, baik konvensional maupun nuklir," tambah Putin.

Putin sendiri tampaknya mulai ragu dalam menggunakan senjata nuklir, dengan berkomentar bahwa tidak ada pemenang dalam perang nuklir dan senjata tersebut itu tidak boleh dilepaskan.(sumber: cnbcindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami