search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Salah Racik Jamu, 30 Warga Keracunan
Kamis, 29 September 2022, 10:37 WITA Follow
image

bbn/ipul/Salah Racik Jamu, 30 Warga Keracunan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Sebanyak 30 warga di Desa Sanolo Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima  merasakan mual, muntah, pusing, hingga lemas dan harus dirawat di RSUD Sondosia. Para warga ini mengalami keracunan usai meminum 'Lo'i Pa'i' atau sejenis jamu tradisional Bima, yang diduga akibat salah racikan.

Kapolsek Bolo, AKP Hanafi mengatakan insiden warga Bima keracunan jamu ini muncul pertama kali pada Selasa (28/9) sekitar pukul 17.20 WITA. Jamu yang biasa disebut warga Lo'i Pa'i tersebut sudah menjadi langganan warga karena dipercaya mampu menambah stamina dan mengobati berbagai penyakit.

Kapolsek menuturkan,  mual, muntah, pusing, hingga lemas dialami  muncul ketika masuk malam hari.

"Rata-rata mengalami gejala keracunan ketika masuk malam hari," ungkap Kapolsek Bolo AKP Hanafi saat dikonfirmasi via ponselnya.

Kondisi terkini, dari 30 warga yang dirawat sejak semalam, tinggal tersisa 4 orang yang dirawat di RSUD Sondosia.

"Kalau yang lain, sudah pada pulang sejak semalam dan tadi pagi," kata Hanafi, dilansir Tribun Lombok, Rabu (28/9).

Polsek Bolo sudah mengamankan penjual jamu yang diduga sebagai peracik jamu sumber keracunan warga. Menurut Hanafi, jamu tersebut diracik oleh warga setempat berinisial SY (46 tahun).

Dari keterangan SY, jamu yang dijualnya sudah biasa dikonsumsi warga sekitar Desa Sanolo. Namun kali ini, SY mengakui ada sedikit perbedaan dalam meracik jamu, yakni bahan yang digunakan.

Biasanya, beber Hanafi, peracik menggunakan delima yang sudah matang untuk jamunya dan membuang biji delima. Namun racikan SY kali ini, jamu menggunakan bahan delima yang masih muda/ mentah sekaligus dengan bijinya.

"Dugaannya, karena komposisi yang tidak seperti biasa inilah makanya warga keracunan," tandas Hanafi.

Saat ini, peracik yang juga menjual jamu sudah diamankan di kantor Mapolsek Bolo untuk penyelidikan lebih lanjut.

Editor: Robby

Reporter: bbn/lom



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami