search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Zelensky 'Memohon' ke Israel Agar Ikut Perang, Ini Alasannya
Selasa, 25 Oktober 2022, 11:20 WITA Follow
image

beritabali.com/cnbcindonesia.com/Zelensky 'Memohon' ke Israel Agar Ikut Perang, Ini Alasannya

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky terang-terangan meminta Israel untuk bergabung secara langsung dalam perang melawan Rusia. Dia juga kembali 'memohon' agar negara Yahudi itu mau berbagi sistem pertahanan udara Iron Dome.

Dalam pidatonya pada konferensi untuk surat kabar Israel Haaretz, Zelensky mendesak Israel untuk menentukan pilihannya secara tegas.

"Bukankah sudah waktunya bagi negaramu untuk memilih ada di pihak siapa?" katanya, dikutip Reuters, Selasa (25/10/2022).

"Apakah dengan dunia demokrasi, yang berjuang berdampingan melawan ancaman eksistensial terhadap keberadaannya? Atau dengan mereka yang menutup mata terhadap teror Rusia, bahkan ketika harga teror yang berkelanjutan adalah penghancuran total keamanan global," imbuhnya.

Israel memang mengutuk serangan Rusia ke Ukraina. Namun, negara itu juga telah waspada terhadap ketegangan hubungannya dengan Moskow. Pasalnya, Israel ingin memastikan kesejahteraan orang-orang Yahudi Rusia.

Adapun, negara itu menghadapi beberapa kritik atas sikapnya di Washington. Perwakilan dari Partai Republik AS Mike Turner mengatakan kepada wartawan pada panggilan konferensi setelah dia melakukan perjalanan ke Ukraina bahwa dia secara pribadi kecewa dengan Israel.

"Kami belum pernah melihat, sejak Bosnia, tingkat pembunuhan dan premanisme mutlak terhadap warga sipil tak berdosa sejak Perang Dunia Kedua dan ini adalah waktu bagi semua negara demokrasi dan semua negara yang memiliki kompas moral untuk berdiri bersama melawan jenis kebrutalan ini," kata Turner yang memegang posisi senior di Komite Intelijen dan Angkatan Bersenjata DPR AS.

Israel, yang akan memilih pemerintahan baru dalam pemilihan pada 1 November, telah membatasi bantuannya pada pengiriman bantuan kemanusiaan dan peralatan pertahanan. Baru-baru ini, negara itu menawarkan untuk membantu Ukraina mengembangkan peringatan serangan udara untuk warga sipil.

Zelensky mengatakan itu tidak cukup dan meminta para pemimpin Israel mempertimbangkan kembali pengiriman pertahanan udara juga. Dia telah mengajukan permohonan yang sama beberapa kali sejak perang dimulai pada Februari.(sumber: cnbcindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami