Banjir, Puluhan Are Tanaman Cabai Tertimbun Pasir dan Batu
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Selain merusak bangunan rumah warga, banjir bercampur material pasir dan batu juga menerjang lahan persawahan di banjar Pegubugan, Desa Duda, Kecamatan Selat, Karangasem.
Puluhan are tanaman cabai besar (lombok) dipastikan tidak bisa dipanen kembali karena sebagain besar tanaman sudah tertimbun pasir dan batu akibat terjangan banjir yang diduga terjadi akibat adanya pendangkalan dan penyempitan alur sungai dikawasan tersebut.
"Luas lahannya ada sekitar 30 Are berisi tanaman cabai, Ini sudah pertengahan panen, ya pastinya merugi, ini biasanya masih bisa 3 kali panen," kata I Nyoman Turun (75) pemilik lahan tanaman cabai yang diterjang banjir, Rabu (26/10/2022).
Sambil melihat kondisi tanaman cabainya, ia mengaku dalam sekali panen biasanya memperoleh hingga 200 kilogram cabai merah besar, dengan harga jual per kilogramnya Rp. 20 ribu. Dengan adanya musibah tersebut ia memperkirakan kerugian yang dialami mencapai belasan juta.
Namun kali ini, kerugian tidak hanya semata - mata dialami karena kerusakan tanaman cabainya, namun lebih ke lahan yang tertutup material banjir berupa pasir dan batu. Jika dibiarkan tentunya lahan seluas 30 Are tersebut tidak akan produktif lagi untuk ditanami padi maupun cabai.
"Kalo masih tertutup pasir dan batu, tidak bisa ditanami lagi, harus dibersihkan dulu, kalo dahulu setelah letusan gunung agung tahun 63 masih manual membersihkannya dan yang bekerja upahnya beras, kalo sekarang sulit, biayanya tinggi dan lama, kecuali menggunakan alat berat baru bisa cepat untuk membersihkan material ini, " ujar Turun.
Reporter: bbn/krs