search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pencari Burung Temukan Mayat Tergantung di Pohon
Selasa, 15 November 2022, 11:22 WITA Follow
image

beritabali/ist/Pencari Burung Temukan Mayat Tergantung di Pohon.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

H (30 tahun), pria dari4 Lingkungan Gerung Butun Timur, Kelurahan Bertais, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram ditemukan warga tergantung di pohon Lamtoro, Sabtu (12/11) malam, sekitar pukul 23.00 WITA.

H yang baru dua bulan pulang merantau dari Kalimantan dan diduga mengalami stres ditemukan oleh warga yang berniat mencari burung. 

“Kejadiannya itu di Jalan Sandubaya, kompleks pergudangan Pegadaian Kelurahan Mandalika, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram,” terang Kapolsek Sandubaya Kompol Nasrullah, Senin (14/11).

Sejak dua bulan pulang merantau dari Kalimantan, korban diduga mengalami stres, korban juga diduga sering berhalusinasi dan berbicara sendiri.

“Semenjak balik kerja dari Kalimantan korban mulai stres dan depresi, setiap hari keluar jalan keliling tanpa tujuan,” ungkap Kapolsek Nasrullah.

Penemuan mayat ini berawal dari warga berinisial BMR dan saksi DS sedang mencari burung di sekitar tempat kejadian. Pada saat saksi menyenter ke atas pohon untuk melihat burung yang akan dibidik, tiba-tiba saksi melihat seseorang dengan posisi tergantung dengan tali.

“Seketika kedua saksi itu lari dan memberitahu saksi lainnya bahwa ada korban gantung diri,” ungkap Nasrullah.

Setelah mengetahui informasi itu, saksi melaporkannya ke Polsek Sandubaya. Polisi yang mendapati informasi itu, langsung mendatangi dan melakukan olah TKP dan membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram untuk divisum.

“Pada saat ditemukan sudah tidak bernyawa,” katanya.

Berdasarkan hasil visum dokter, ditemukan luka jeratan di leher, luka pada leher dasar, lidah tergigit.

“Dari pemeriksaan visum ini, dokter menyampaikan bahwa korban murni meninggal akibat gantung diri,” sebutnya.

Dengan tidak ditemukan adanya tanda kekerasan terhadap korban, pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi.

“Keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi dan menerima kematian korban merupakan sebuah musibah,” ujarnya.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/lom



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami