Jerman Waswas Konflik NATO-Rusia Pecah, Ingatkan Hal Ini
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Jerman waswas terhadap eskalasi ketegangan antara Rusia dengan aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) apabila zona larangan terbang diberlakukan.
Komentar tersebut disampaikan seorang juru bicara Jerman menyusul adanya rudal nyasar yang menghantam Polandia dan menewaskan dua orang warga sipil. Menurutnya, menetapkan zona larangan terbang akan menimbulkan ancaman konfrontasi langsung antara Rusia dan NATO.
"Bersama dengan semua sekutu kami, kami sepakat bahwa kami ingin menghindari eskalasi lebih lanjut dari perang ini di Ukraina," katanya, dilansir Reuters, Rabu (16/11/2022).
Dia menuturkan Berlin akan menawarkan dukungan untuk pertahanan udara Polandia.
Adapun, pertemuan NATO menyusul ledakan di Polandia tidak didasarkan pada pasal 4 perjanjian pendirian aliansi, di mana para anggota dapat membawa masalah apapun untuk dibahas.
Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki Polandia juga masih menganalisis kemungkinan meluncurkan prosedur pasal 4 tersebut, tetapi tampaknya urung dilakukan.
Sementara itu, Presiden Andrzej Duda, yang berbicara pada konferensi pers yang sama, mengatakan tidak ada tanda-tanda serangan yang disengaja ke Polandia dan rudal itu kemungkinan digunakan oleh pertahanan udara Ukraina.
Sebelumnya, rudal nyasar tersebut menggegerkan publik karena meledak di wilayah negara NATO.
Awalnya, rudal diduga berasal dari Rusia, namun belakangan kuat dugaan sumber roket adalah dari sistem pertahanan udara Ukraina.(sumber: cnbcindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net