search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Respons Gerindra Saat Cak Imin Ancam Bentuk 'Komposisi' Baru Jika Prabowo Duet dengan Ganjar
Selasa, 22 November 2022, 11:09 WITA Follow
image

beritabali.com/kompas.com/Respons Gerindra Saat Cak Imin Ancam Bentuk 'Komposisi' Baru Jika Prabowo Duet dengan Ganjar

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Partai Gerindra merespons pernyataan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin soal peluang partainya mencari 'komposisi' baru jika Prabowo berpasangan dengan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024. 

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, hingga kini koalisi Gerindra dan PKB belum membicarakan soal pencapresan. 

"Sampai sekarang, keduanya belum berunding untuk memutuskan calon presiden, apalagi calon wakil presiden," kata Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (21/11/2022). 

Ia lantas mengingatkan soal piagam deklarasi koalisi Gerindra-PKB yang mengakomodasi kewenangan Prabowo dan Muhaimin membicarakan hingga menentukan capres-cawapres. Namun, kata Muzani, hingga kini dua partai bersikukuh mencalonkan tokoh masing-masing sebagai capres. 

"Seperti yang saya katakan tadi bahwa Pak Prabowo adalah calon presiden dari Partai Gerakan Indonesia Raya, Pak Muhaimin adalah calon presiden dari Partai PKB," ujar Muzani. 

"Keduanya saling mengikatkan diri dalam kerja sama politik antara Gerindra dan PKB untuk memutuskan siapa calon presiden dan siapa calon wakil presiden dari koalisi Gerindra dan PKB," katanya lagi. 

Di sisi lain, Muzani mengatakan, Prabowo dan Muhaimin juga memiliki hak untuk mem-veto setiap nama yang diajukan sebagai capres-cawapres koalisi. Lebih lanjut, Muzani membeberkan bahwa koalisi Gerindra-PKB akan mengumumkan target waktu deklarasi capres-cawapres. 

"Saya kira antara akhir atau awal tahun. Itu saya kira batas yang baik," ucap Wakil Ketua MPR itu. 

Sebelumnya diberitakan, PKB mengancam akan membentuk komposisi baru apabila Prabowo berpasangan dengan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. 

"Saya bikin komposisi lain (jika Prabowo-Ganjar berduet)," kata Muhaimin Iskandar di kantor DPP PKB, Jakarta, Senin. 

Meski begitu, Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin, tak membeberkan komposisi yang dimaksud saat ditanya. Wakil Ketua DPR itu juga irit bicara ketika ditanya soal apakah ia legowo bila tak berpasangan dengan Prabowo

Termasuk, saat ditanya mengenai peluang PKB keluar dari koalisi yang sudah dibangun. Diketahui, saat ini koalisi Gerindra dan PKB belum mengumumkan siapa pasangan capres-cawapres yang akan diusung kelak. 

Sekalipun, masing-masing partai telah mendeklarasikan ketua umumnya untuk menjadi capres.(sumber: kompas.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami