Melantai di Bursa, Harga Saham Produsen Anggur di Bali Langsung Melesat
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JAKARTA.
Produsen anggur di Bali yang mendunia, PT Hatten Bali Tbk (WINE) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (10/1).
Hari pertama perdagangan, di luar dugaan, harga sahamnya langsung melesat di awal perdagangan hingga nyaris menyentuh level Auto Rejection Atas (ARA).
Hingga pukul 09.25 WIB, harga saham WINE melesat 44 poin atau 34,11% dari harga IPO ke level harga 173. Adapun WINE dilepas ke publik dengan harga Rp 129 per saham.
Dalam aksi Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO), Hatten Bali melepas 678 juta lembar saham atau setara dengan 25,02% dari modal disetor dan ditempatkan. Lewat aksi korporasi ini, WINE menerima dana segar sebesar Rp 87,46 miliar.
Dana yang didapat dari IPO itu utamanya akan digunakan sebagai modal kerja untuk pengembangan usaha.
"Setelah listing kami ada sumber pendanaan. Kami yakin perusahaan akan semakin berkembang," kata Presiden Direktur Hatten Bali Ida Bagus Rai Budarsa, dalam seremoni pencatatan saham perdana WINE, Selasa (10/1).
Pada aksi korporasi ini, WINE menunjuk PT NH Korindo Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek, penjamin emisi efek dan underwriter.
Direktur PT NH Korindo Sekuritas Indonesia Amir Suhendro Samirin optimistis kehadiran WINE di BEI akan memberikan warna bagi industri pasar modal.
Sebagai informasi, PT Hatten Bali Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi minuman beralkohol, khususnya wine.
WINE memiliki usaha terintegrasi dari budidaya pengembangan buah anggur di kebun, pengolahannya sampai dengan pendistribusian. WINE memiliki kebun anggur yang dikelola sendiri seluas 25 ha, serta bermitra dengan petani setempat.
Baca juga:
Mimpi Melegalisasi Arak Bali
Bagus Rai optimistis terhadap prospek bisnis dan pertumbuhan pendapatan WINE. Melihat tren konsumsi wine pada masyarakat menengah atas serta tingkat pertumbuhan jumlah kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang semakin besar.
"Dengan berkembangnya produk dan minat atas industri ini di Indonesia, langkah perusahaan masuk BEI melalui IPO adalah bagian dari strategi meningkatkan kapasitas pendanaan perusahaan dan tata kelola untuk lebih baik lagi," pungkas Bagus Rai. (sumber: kontan)
Editor: Robby
Reporter: bbn/net