search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tradisi Silat Palang Pintu di Jembrana, Jejak Ikon Kampung Bugis Melayu
Senin, 27 Februari 2023, 10:39 WITA Follow
image

beritabali/ist/Tradisi Silat Palang Pintu di Jembrana, Jejak Ikon Kampung Bugis Melayu.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Kabupaten Jembrana selama ini ternyata memiliki tradisi seperti Pencak Silat Si Pitung yang terkenal di Betawi yakni Palang Pintu.

Tradisi ini telah turun-temurun dan menjadi kebanggan sejak zaman nenek moyang terutama di kalangan warga muslim. Palang Pintu digunakan pada acara perkawinan, sunatan, lamaran, dan juga saat kedatangan para pejabat.

Pesilat Bhakti Negara Mujiburrahman (53) mengatakan, tradisi palang pintu menggambarkan dua pesilat mengadu ilmu bela diri pencak, salah satu yang kalah akan dipersilakan untuk masuk. Selanjutnya, acara akan dimeriahkan dengan kendang rebana Qasidah, Sholawatan, dan mengaji Al-Quran. 

Namun, sayangnya tradisi ini semakin langka, hanya sedikit masyarakat yang masih melakoni hajatan kuno sehingga membuat Palang Pintu hanya dipertunjukkan saat acara tertentu saja.

"Saya telah mempelajari tradisi ini selama tiga generasi dan memperdalam silat kampung hingga menjadi anggota Bhakti Negara naungai IPSI. Pada masa lalu, kesenian Palang Pintu merupakan ikon kampung Bugis Melayu. Yang unik adalah berbalas pantun dengan menyentil sedikit kondisi kehidupan masyarakat. Bahkan saat berbalas pantun, rasa kekerabatan semakin terjalin," tuturnya.

Selain itu, para murid silat Bang Jibur menambahkan bahwa Palang Pintu biasanya dilengkapi dengan gamelan kendang pencak, rebana, sholawat, dan ayat suci Al-Quran. Kesenian ini patut dijaga kelestariannya, tidak hanya dipertunjukkan saat acara pentas seni atau sambutan para pejabat saja. Kesenian Palang Pintu juga menjadi bagian penting dalam event seni dan budaya, terutama Melayu.

"Pada acara 2 tahun Kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Jembrana, pentas Palang Pintu diiringi dengan kendang kampung dan kolaborasi Hadrah membuat para pejabat terkesima. Ternyata, budaya seni pencak kampung Palang Pintu masih ada, meskipun saat ini banyak budaya luar yang menghantui kaum muda milenial. Kami berharap, kesenian Palang Pintu tetap bisa tampil baik pada event daerah saat perayaan dan bahkan diadakan lomba Palang Pintu," ujarnya dengan penuh harapan.

Editor: Robby

Reporter: bbn/jbr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami