search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Diet Jenis Ini Bisa Bikin Kolesterol Tinggi
Senin, 6 Maret 2023, 13:05 WITA Follow
image

beritabali.com/cnbcindonesia.com/Diet Jenis Ini Bisa Bikin Kolesterol Tinggi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Ada banyak metode diet yang diklaim efektif menurunkan berat badan. Meski demikian, Anda harus lebih berhati-hati saat memilih metode diet, sebab ada jenis diet yang menurut studi bisa meningkatkan kadar kolesterol tinggi dan memicu serangan jantung. 

Dilansir dari CNN, sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa diet keto berkaitan erat dengan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan risiko kardiovaskular atau penyakit jantung, seperti penyumbatan arteri, serangan jantung, dan stroke.

Dalam diet keto, seseorang membatasi asupan karbohidratnya hanya 20 sampai 50 sehari, semakin rendah karbohidrat disebut semakin baik. Keto atau ketosis adalah keadaan metabolisme yang terjadi ketika organ hati menggunakan lemak yang tersimpan untuk menghasilkan keto untuk energi.

"Studi kami menemukan konsumsi teratur dari diet rendah karbohidrat dan tinggi lemak dikaitkan dengan peningkatan kadar kolesterol LDL dan risiko penyakit jantung yang lebih tinggi," sebut penulis utama studi, Dr. Iulia Iatan dengan Klinik Pencegahan Program Jantung Sehat, Rumah Sakit St. Paul dan Pusat Inovasi Paru Jantung Universitas British Columbia, dikutip Senin (6/3/2023).

Dalam studi tersebut, para peneliti membandingkan 305 orang yang melakukan diet keto dengan sekitar 1.200 orang yang melakukan diet standar. Penelitian tersebut menggunakan informasi kesehatan dari database Inggris UK Biobank yang memantau orang selama setidaknya satu dekade.

Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa orang yang menjalankan diet keto memiliki tingkat kolesterol jahat dan apolipoprotein B yang lebih tinggi. Apolipoprotein B adalah protein yang melapisi protein kolesterol LDL dan dapat meningkatkan risiko kardiovaskular.

Selain itu, para peneliti juga menemukan bahwa total asupan lemak peserta diet keto lebih tinggi.

"Setelah rata-rata 11,8 tahun masa tindak lanjut, orang yang menjalani diet rendah karbohidrat berisiko dua kali lebih tinggi terkena penyakit jantung. Beberapa adalah kejadian kardiovaskular utama, seperti penyumbatan arteri, serangan jantung, stroke, dan penyakit arteri perifer," ujar para peneliti.

Iatan mengatakan, alasan penelitian ini dilakukan adalah karena dia menemukan pasien di klinik pencegahan kardiovaskularnya dengan hiperkolesterolemia parah setelah menjalani diet rendah karbo.

Hiperkolesterolemia adalah kondisi ketika kadar kolesterol di dalam darah terlalu tinggi diketahui dapat meningkatkan risiko seseorang menderita serangan jantung atau kardiovaskular lainnya.(sumber: cnbcindonesia.com)
 

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami