search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Panen Bawang Putih, Petani Curhat Kesulitan Pasarkan Hasil Panen ke Bupati Gede Dana
Kamis, 13 April 2023, 14:41 WITA Follow
image

beritabali/ist/Panen Bawang Putih, Petani Curhat Kesulitan Pasarkan Hasil Panen ke Bupati Gede Dana.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Pemasaran hasil panen selama ini kerap menjadi kendala yang dihadapi oleh sebagian besar petani di Kabupaten Karangasem disamping ancaman hama dan cuaca ekstrem. 

Seperti diungkapkan oleh salah seorang petani, Jero Gede Suparta. Ia dan para petani lainnya di Banjar Dinas Pura, Desa Sebudi, Selat, Karangasem cukup kesulitan untuk memasarkan hasil panen mereka. Selama ini hasil panen mereka hanya dijual ke warung-warung atau pun ke pasar terdekat dengan harga yang relatif murah. 

"Kendala kami di pemasaran, semoga nantinya bisa difasilitasi untuk pemasaran hasil panen kami sehingga bisa terjual dengan harga yang sesuai," ujarnya saat panen bawang putih di lahan garapan kelompok tani Catur Amerta Sari, Banjar Dinas, Pura, Desa Sebudi, Selat, Karangasem, Kamis (13/4/2023).

Hasil panen Bawang Putih kelompok tani yang berangotakan sekitar 33 orang petani ini terbilang cukup bagus, dimana satu hektar lahan perkebunan mampu menghasilkan sekitar 9,88 Ton Bawang Putih, jumlah tersebut melampaui perkiraan dimana sebelumhya satu hektar lahan normalnya diperkirakan hanya mampu mengasilkan 7,5 Ton bawang untuk putih sekali panen. 

Bawang Putih yang dipanen ini merupakan hasil dari bibit bawang putih bantuan dari pemerintah pusat dengan jenis varietas sangga sembalun yang didatangkan dari wilayah Lombok. Untuk di Kabupaten Karangasem mendapatkan bantuan bibit bawang putih sebanyak 14 Ton yang diberikan kepada kelompok tani diwilayah Kubu dan Selat seperti Kelompok tani Catur Amerta Sari ini.

Selain mendapat bantuan bibit, para petani ini juga didampingi dalam hal pemeliharaan termasuk juga dibantu untuk pupuk padat dan cair hingga memasuki masa panen sekitar 120 hari sejak penanaman bibit. 

Sementara itu, Bupati Karangasem, I Gede Dana didampingi oleh Kadis Pertanian, Pangan dan Perikanan Karangasem, I Nyoman Siki Ngurah hadir langsung pada kegiatan panen bawamg putih tersebut mengaku cukup heran terdapat lahan pertanian yang subur disana. Ia mengira wilayah Banjar Dinas Pura ini didominasi oleh lahan berpasir, namun ternyata ada lahan pertanian yang cukup luas dan telah dikelola secara turun temurun.

"Saya kira disini didominasi lahan berpasir, ternyata ada pertanian sebaik ini. Dengan potensi yang ada ini, saya berharap kepada Dinas Pertanian agar bisa mengambangkan pertanian Hultikultural dengan pembinaan, penyuluhan agar hasil bagus, termasuk juga pemasaran dan pengangkutannya, sehingga biaya produksi petani lebih rendah, agar semangat petani bisa tinggi dalam bertani," kata Bupati Gede Dana

Gede Dana mengaku sangat bersyukur dan senang karena masih ada masyarakat yang semangat bertani, hal ini juga agar bisa ditiru oleh anak - anak muda, karena profesi sebagai petani merupakan hal yang sangat mulai, terlebih ada isu pada tahun 2039 diperkirakan akan terjadi krisis pangan.

"jika tidak ada petani kita makan apa, pekerjaan sebagai petani ini sangatlah mulia, saya berhatap para petani ini tetap mempertahankan profesi mereka sebagai petani, semasih bisa ditanami, agar terus ditanami menyesuaikan situasi lahan pertanian yang ada, astungkra nanti saya akan sempatkan untuk menginap disini untuk melihat dan mengetaui bagaimana aktivitas para petani di Banjar Pura ini," tandas Gede Dana.
 

Editor: Robby

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami