search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kim Jong Un Perintahkan Satelit Intel Korut Segera Diluncurkan
Kamis, 20 April 2023, 06:05 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Kim Jong Un Perintahkan Satelit Intel Korut Segera Diluncurkan

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memerintahkan para petinggi militer Korut untuk segera meluncurkan satelit mata-mata. Menurutnya, hal itu harus jadi prioritas dalam menghadapi ancaman AS dan Korea Selatan.

Media Korut KCNA, seperti diberitakan Reuters pada Rabu (19/4), menyatakan Kim Jong Un telah mengunjungi markas Badan Pengembangan Antariksa Nasional Korea Utara pada Selasa (18/4) untuk memberikan mandat terkait.

"Kim Jong Un mendesak agar peluncuran dilakukan sesuai jadwal dan memerintahkan untuk merilis lebih banyak lagi satelit mata-mata," tulis laporan KCNA, dilansir via Reuters.

Dalam laporan KCNA, Kim mengatakan pengembangan satelit tersebut menjadi hal yang wajar dalam pencegahan keamanan Korut.

Terutama, ia menyoroti penyebaran aset strategis milik AS di dekat negaranya, khususnya di Korea Selatan.

Menurut Kim Jong Un, langkah AS itu adalah upaya mengubah Korea Selatan menjadi pangkalan agresi dan gudang senjata untuk perang.

Dalam laporan terpisah milik Al-Jazeera, Rabu (19/4), keputusan Korut adalah upaya dan dalih untuk meningkatkan tekanan terhadap Washington.

"Karena AS dan Korea Selatan berencana lebih memperketat postur militer mereka terhadap Korut, sangat wajar bagi RRDK untuk mengembangkan daya tangkal militer yang cukup kuat," tulis laporan Al-Jazeera.

Rencana Korut meluncurkan satelit mata-mata ini dianggap kontroversial. Untuk menerbangkan satelit mata-mata ke luar angkasa, Korut harus menembakkan rudal jarak jauh.

Sebelumnya, pemerintah Korea Utara sudah menggelar dua kali uji coba sistem satelit; 27 Februari dan 5 Maret. Namun, pihak Korea Selatan, Jepang, dan AS menyebut tes itu merupakan uji coba rudal balistik.

Komunitas internasional pun menghujani Korut dengan kecaman. Menurut banyak negara, peluncuran rudal merupakan pelanggaran resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Militer AS pun menyatakan pihaknya akan meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan di sekitar Laut Kuning. AS juga terus meningkatkan kemampuan pertahanan rudalnya untuk menangkis ancaman Korut.(sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami