search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Wamentan RI Tanam Padi Organik Bersama Petani di Karangasem
Kamis, 6 Juli 2023, 23:11 WITA Follow
image

beritabali/ist/Wamentan RI Tanam Padi Organik Bersama Petani di Karangasem.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Wakil Kementrian Pertanian Republik Indonesia, Hervick Hasnul Qolbi menanam padi organik perdana bersama belasan orang petani Subak di Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem pada Kamis (6/7/2023).

Menurutnya, kegiatan ini merupakan upaya pemerintah untuk mengembalikan pertanian organik serta meningkatkan produktivitas petanian khususnya tanaman padi dalam mendukung ketahanan pangan sesuai instruksi Presiden. Karena tanpa meningkatkan ketahanan pangan mustahil untuk mencapai ketahanan nasional.

“Kami disini hadir bersama unsur forkopimda, ada bupati, ada kadis provinsi, staf khusus kementan untuk memberikan pengarahan dan kepercayaan kepada masyarakat bahwa pemerintah tetap hadir dan bukan sekedar wacana, tetapi bagaimana cara kita meningkatkan peoduktivitas pertanian agar ke depan bisa lebih baik lagi,” kata Hervick Hasnul Qolbi usai menanam benih padi organik bersama Bupati Karangasem, I Gede Dana, Kadis Pertanian Provinsi dan Kabupaten beserta sejumlah petani subak. 

Dalam mendukung pertanian organik, Kementan akan berupaya secara maksimal dalam memberikan edukasi termasuk dukungan kepada petani lewat pemberian bantuan bibit, peralatan maupum pupuk organik bekerjasama dengan Pemda agar para petani paham cara bertani organik.

Disamping itu, ia juga turut mendorong pemerintah dalam menumbuhkan minat dan ketertarikan generasi muda untuk berkarya dibidang pertanian atau menjadi seorang petani milenial, karena selama ini anak muda lebih tertarik ke pariwisata karena mendapat penghasilannya lebih besar. Hak inilah yang menjadi tangtangan bagi pemerintah daerah untuk bisa merubah persepsi tersebut sehinga anak muda bisa gemar bertani.

“Kita juga mendorong Pemerintah daerah untuk memproteksi sawah dari alih fungsi lahan melalui Perda untuk menjaga keberlangsungan profesi petani,” tandas Hervick Hasnul Qolbi.

Editor: Robby

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami