search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Koster Sebut Penataan Pantai Kuta Berantakan: Aduh Kacau Balau
Jumat, 1 September 2023, 09:41 WITA Follow
image

bbn/dok beritabali/Koster Sebut Penataan Pantai Kuta Berantakan: Aduh Kacau Balau.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Gubernur Bali, Wayan Koster mengatakan Pantai Kuta kacau balau dan berantakan. Dia menekankan Pulau Dewata harus memiliki pariwisata yang berbudaya, berkualitas, dan bermartabat. Dia ingin seluruh pihak menjaga alam Bali dengan merawat sebaik-baiknya.

Hal itu disampaikannya dalam acara pertemuan dengan para pelaku usaha pariwisata dan hotel Bali di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Renon, Denpasar, Kamis (31/8).

Koster mengambil contoh negara Singapura yang punya lingkungan yang indah, air bersih dan sampah yang terkelola dengan baik, termasuk pohon-pohon di jalan yang terawat dengan baik.

"Batangnya dipotongin, dirapikan, daunnya juga, segala macam, rapi semua di pinggir jalanannya itu. Karena dia sayang pohon, dirapikan pohonnya. Dia tidak saja punya fungsi penghijauan tapi dia membuat suasana yang indah," ujar Koster dalam sambutannya, Kamis (31/8).

Tapi, dia berpendapat di Bali malah berlaku sebaliknya soal menjaga atau merawat lingkungan. Koster mencontohkan bagaimana Pantai Kuta di Bali malah kacau balau.

"Kita di Bali mohon maaf, aduh, kacau balau, kacau balau. Lihat itu di Kuta itu daun-daunnya kering, terselengkap, rantingnya sudah mau jatuh, daunnya sudah pada jatuh berserakan, dibiarin," katanya.

"Padahal di situ, tempat kerumunan wisatawan yang membawa rezeki. Tapi pantainya jorok, pohonnya tidak tertata rapi, juga pedagangnya tidak dirapikan, pagarnya, aduh, serba-serba kacau. Tapi apa yang terjadi, jelek pun dikunjungi wisatawan, mau juga dia (wisatawan ) keluyuran di situ. Apalagi kalau ditata, itu loh maksud saya," lanjut Koster.

Politikus PDIP ini menyatakan, seharusnya destinasi wisata ditata rapi dari mulai trotoar, taman, pedestrian, dan juga drainasenya. Hal itu, kata dia, agar lingkungan indah dan bersih.

Ia juga kembali menuturkan bahwa untuk di Pantai Kuta kacau, sampah berserakan. Sementara, untuk wilayah Ubud dan Sanur, menurutnya sedikit rapi walaupun belum maksimal.

"Coba saja lihat di Pantai Kuta itu, ampun. Saya lihat aduh! Berserakan kayak begitu. Ubud agak rapian sedikit, Sanur agak rapian sedikit, tapi belum mencapai titik yang menurut saya sih nilai enam, belum mencapai pada angka delapan dan sembilan, begitu, belum, itu belum," ungkapnya.

Koster menyebut, ke depan, tempat atau destinasi wisata di Pulau Bali harus dibenahi sehingga menjadi daya tarik yang indah, bersih dan hijau.

"Jadi ini harus dibenahi, jangan cuma hotel yang bagus, jangan cuma kulinernya yang bagus, kerajinan yang bagus, bukan hanya itu. Tapi ekosistem, keseluruhannya harus diciptakan," jelasnya.

"Jalannya bagus, trotoar bagus, taman bagus, pohon-pohonnya bagus. Tamannya itu harusnya didorong semua, karena wilayah mau jadi daya tarik itu semuanya indah, hijau, bersih itu ciri daerah wisata," bebernya.
 

Editor: Robby

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami