Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comSaint Dismas, Band Alternatif Suarakan Seni, Bumi, dan Kesadaran di Bali
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Saint Dismas, band alternatif terbentuk sejak 2019 dan berbasis di Tangerang, Ciledug, Jakarta digawangi, 4 orang personel terdiri dari, Pandu pada Gitar/Vokal, Albert Lead Gitar, Azar Drum dan Toro Drum telah memiliki 9 lagu dalam albumnya dengan bangga mengumumkan peluncuran album debutnya yang berjudul "Art, Earth, Consciousness" pada 11 Agustus 2023 lalu.
"Art, Earth, Consciousness" adalah sebuah karya yang mencerminkan eksplorasi kreatif Saint Dismas yang terinspirasi oleh musik dari Foo Fighters, Smashing Pumpkins, dan Radiohead. Album ini menyajikan perpaduan unik dari berbagai genre musik, menciptakan pengalaman sonik yang merefleksikan karakter khas dari Saint Dismas.
Dengan sentuhan kreatif, album ini menggali aspek-aspek mendasar kehidupan, seperti seni yang menyatu dengan eksistensi manusia, Bumi sebagai tempat tinggal kita, dan kesadaran sebagai ciri bawaan makhluk hidup.
Lagu-lagu di album Saint Dismas yang pertama ini, berisikan tentang pesan-pesan moral dalam kehidupan seperti; “Welcome to the Dark Age”, bagaimana kita harus menjaga lingkungan sekitar kita agar keindahan alam dan guna alam dapat masih dinikmati oleh generasi generasi yang akan mendatang.
“Monsters”, bagaimana manusia yang melakukan segala cara untuk memenuhi hasrat diri sendiri. “Mask of Sanity”, manusia yang berjuang untuk memiliki kesadaran yang dapat berdampingan dengan manusia pada umumnya.
"Kami sangat bersemangat untuk berbagi karya ini dengan dunia. Album ini adalah hasil kolaborasi intens dari seluruh anggota band sebelumnya (Pandu, Riovaldo, Otniel, dan Albert) dan mencerminkan perjalanan kreatif kami selama ini," ungkap Pandu, gitaris dan vokalis band, Senin (18/9/2023) di Denpasar.
Bali menjadi salah satu pilihan pertama tour selain Bandung dan Jakarta karena dirasa lebih baik mengapresiasi musik dibanding daerah lainnya. Selain itu, materi lagu yang menggunakan bahasa Inggris tepat jika ditampilkan di Bali. Dengan harapan, band bisa manggung di luar negeri seperti di Singapura dan Australia.
"Melalui album pertama Saint Dismas ini, pesan yang terdapat di lagu-lagu “Art, Earth, Consciousness" dapat tersampaikan dengan baik ke pendengar nantinya," pungkasnya.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/aga
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
