search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Netanyahu: Hamas Adalah ISIS, Serangan ke Gaza Baru Permulaan
Selasa, 10 Oktober 2023, 10:45 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Netanyahu: Hamas Adalah ISIS, Serangan ke Gaza Baru Permulaan

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan "kekejaman" yang dilakukan oleh Hamas mencerminkan apa yang dilakukan selama ini oleh kelompok teroris ISIS.

Dalam pidatonya di televisi nasional pada Senin (9/10), Netanyahu mengklaim beberapa warga Israel terbunuh dalam serangan Hamas sejak akhir pekan lalu. Ia mengatakan anak-anak yang disandera juga dieksekusi mati.

Menurut Netanyahu, apa yang dilakukan Hamas itu setara dengan pembunuhan brutal yang dilakukan ISIS selama ini.

"Kekejaman yang dilakukan Hamas belum pernah terlihat lagi sejak kekejaman ISIS. Anak-anak yang terikat dieksekusi bersama keluarganya. Pria dan wanita muda ditembak dari belakang, dieksekusi. Kengerian lainnya tidak akan saya jelaskan di sini," kata Netanyahu.

"Kami selalu tahu siapa Hamas. Kini seluruh dunia mengetahuinya. Hamas adalah ISIS. Dan kita akan mengalahkannya seperti dunia yang tercerahkan mengalahkan ISIS. Musuh keji ini menginginkan perang dan mereka akan mendapatkannya, berperang," paparnya lagi seperti dikutip Al Arabiya.

Netanyahu juga mengatakan bahwa Israel "baru memulai" serangan sengitnya ke Jalur Gaza Palestina yang menjadi markas Hamas serta sejumlah kelompok militan lain yang membantu.

"Kami baru mulai menyerang Hamas. Apa yang akan kita lakukan terhadap musuh-musuh kita dalam beberapa hari mendatang akan berdampak pada mereka dari generasi ke generasi," ujar Netanyahu.

Netanyahu juga telah meminta oposisi pemerintahannya untuk bersatu demi menghadapi gempuran Hamas terbaru ini. 

"Saya menyerukan kepada para pemimpin oposisi untuk segera membentuk pemerintahan darurat persatuan nasional tanpa prasyarat apa pun," kata Netanyahu.

Netanyahu bahkan telah menyatakan deklarasikan perang dan bersumpah akan melakukan pembalasan. Ia menyebut negaranya akan melakukan "balas dendam besar" dan bersiap untuk "perang yang panjang dan sulit".

Deklarasi perang ini yang pertama sejak Perang Yom Kippur pada 1973 dan memicu operasi militer besar-besaran di Gaza, di mana tank dan kendaraan pengangkut personel telah dikerahkan ke dekat perbatasan Israel-Gaza.

Sejauh ini, BNO News melaporkan setidaknya 900 orang tewas dan 2.616 orang lainnya tewas dari pihak Israel.

Sementara itu, sebanyak 703 orang tewas dan 3.818 orang lainnya terluka dari pihak Palestina baik di wilayah Jalur Gaza maupun di Tepi Barat.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami