search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Rusia Ubah Status Operasi Militer Khusus di Ukraina Jadi Perang
Minggu, 24 Maret 2024, 09:08 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Rusia Ubah Status Operasi Militer Khusus di Ukraina Jadi Perang

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Rusia mengubah status operasi militer khusus dengan Ukraina menjadi perang pada Jumat (22/3) kemarin, usai invasi berlangsung selama dua tahun.

Untuk menandai keputusan itu, Rusia menembakkan hampir 90 rudal dan lebih dari 60 drone kamikaze ke Ukraina. Serangan menargetkan puluhan fasilitas energi dan pembangkit listrik Ukraina.

Rusia mengklaim gelombang serangan itu sebagai pembalasan atas serangkaian serangan Ukraina di wilayah perbatasan dalam beberapa pekan terakhir.

"Kita berada dalam perang," kata juru bicara Kremlin Rusia, Dmitry Peskov, dikutip AFP.

Peskov menambahkan bahwa secara de jure invasi itu merupakan operasi militer, namun secara de facto dikatakan telah menjadi sebuah perang.

Perubahan status menjadi perang ini menandai peningkatan konflik di antara kedua negara. Sebab, awalnya Kremlin menyebut invasi mereka sebagai operasi militer khusus.

"Ya, ini dimulai sebagai operasi militer khusus, tapi segera setelah Barat menjadi peserta di pihak Ukraina, bagi kami hal itu sudah menjadi perang," ujar Peskov.

Di sisi lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kembali meminta lebih banyak bantuan senjata dari negara-negara Barat baru-baru ini untuk amunisi melawan Rusia, serta melindungi segenap warga Ukraina.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami