Jepang Buka Dialog dengan China, Bahas Limbah Nuklir Fukushima
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Kementerian Luar Negeri Jepang mengumumkan para pakar dari negaranya dan China baru saja membahas mengenai air limbah nuklir Fukushima untuk pertama kalinya setelah mereka membuangnya ke laut pada tahun lalu.
Jepang dan China masih berselisih mengenai dampak pelepasan air limbah dari pembangkit listrik tenaga nuklir ke perairan Fukushima.
Jepang bersikeras air limbah nuklir yang dibuang aman. Namun, China tidak sependapat dan melarang impor makanan laut dari Tokyo.
"Dialog antara para ahli Jepang dan China mengenai pembuangan air olahan ke laut [oleh pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima] di Dalian, China pada 30 Maret untuk bertukar pandangan mengenai masalah teknis," kata Kementerian Luar Negeri Tokyo dalam sebuah pernyataan, mengutip AFP, Minggu (31/3),
Pengumuman tersebut muncul setelah Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida bertemu dengan Presiden China Xi Jinping pada November 2023 dan mengatakan diskusi berbasis sains akan dilakukan di tingkat ahli.
Jepang secara bertahap mulai membuang sebagian dari 1,34 juta ton air limbah yang terkumpul sejak bencana di Pasifik pada Agustus. Hal ini memicu pertikaian diplomatik dengan China dan Rusia, yang keduanya melarang impor makanan laut dari Tokyo.
Jepang beralasan melepaskan air limbah yang telah diolah karena fasilitas nuklirnya kehabisan ruang untuk membangun lebih banyak tangki air.
Kendati begitu, Tokyo menegaskan pembuangan limbah tersebut aman, sebuah pandangan yang didukung oleh badan atom PBB. (sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net