Video Mesum Anak SMA di Singaraja, Polisi Kantongi Tiga Terduga Pelaku
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BULELENG.
Kepolisian masih melakukan penyelidikan dan pendalaman berkaitan dengan munculnya video mesum yang diduga dilakukan anak SMA di Singaraja.
Dua pelaku adegan layak sensor itu telah didengarkan keterangannya termasuk tiga orang yang juga masih di bawah umur berkaitan dengan dugaan penyebaran video tersebut.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Buleleng, AKP I Gede Darma Diatmika, Kamis 18 April 2024 saat dikonfirmasi menyebutkan, proses penanganan penyelidikan kasus penyebaran video tersebut masih dilakukan Unit PPA Sat Reskrim Polres Buleleng dengan mendengarkan keterangan saksi-saksi.
“Kasusnya masih penyelidikan, dari info sudah ada lima orang sudah dikonfirmasi berkaitan dengan video itu,” ungkapnya.
Kasi Humas Darma Diatmika memastikan di dalam rekaman gambar video itu merupakan pasangan kekasih yang masih di bawah umur dan berstatus sebagai pelajar, sehingga dalam proses penanganan kasus itu dilakukan secara hati-hati.
“Kami sudah melakukan langkah untuk memastikan kebenaran video yang pemerannya diduga merupakan anak di bawah umur tersebut. Ada dugaan sementara, video asusila itu ada yang menyebarkan. Itu dari keterangan yang penyidik dapatkan,” ujar AKP Darma Diatmika.
Terhadap identifikasi penyebaran video yang telah dilakukan polisi juga telah mengantongi tiga nama terduga pelaku yang juga masih di bawah umur.
“Memang ada tiga nama yang telah mengakui melakukan penyebaran video tersebut,” bebernya.
Meski demikian, Kasi Humas Darma Diatmika mengaku belum ada pihak yang melapor atas beredarnya video berisi adegan dewasa tersebut. Baik pemeran dalam video maupun pihak lain yang dirugikan oleh tersebarnya video itu.
Dalam potongan empat video dengan durasi 13 detik, 1 menit 26 detik, 1 Menit 38 detik dan 2 menit 6 detik tersebut dilakukan dalam sebuah kamar dan direkam secara sengaja melalui kamera handphone. Video mesum lolos sensor itu beredar dari tangan ke tangan dan menjadi percakapan cukup menghebohkan di tengah masyarakat hingga saat ini.
Editor: Robby
Reporter: bbn/bul