Putri kedua politikus senior PDIP Aria Bima, Raden Ajeng (RA) Ignasia Sukma Putri Maharani mendaftar sebagai bakal calon wakil wali kota Solo melalui PDIP, Minggu (12/5).

Lulusan Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada (UGM) itu baru berusia 25 tahun. Perempuan yang akrab disapa Riri itu mengaku memiliki kedekatan dengan keluarga besar PDIP sejak kecil.

"Tentu nilai-nilai politik yang tertanam pada saya sejak kecil sampai sekarang memotivasi saya dan memberi saya keberanian untuk mantap dan berani mendaftar pada posisi wakil wali kota ini," kata Riri usai menyerahkan berkas pendaftaran ke Kantor DPC PDIP Solo.

Riri mengaku ingin berkontribusi untuk kampung halamannya karena keluarganya berasal dari Solo.

"Saya memang menempuh pendidikan di Jakarta. Tapi saya punya kedekatan dengan Solo. Dan eyang saya waktu masih sugeng (hipup) berpesan nek iso mulih, mulih ke Solo (kalau bisa pulang, pulanglah ke Solo," katanya.

Riri mendaftar sebagai wakil wali kota ketimbang wali kota Solo dengan beberapa pertimbangan. Selain usianya yang masih belia, ia juga merasa belum memiliki pengalaman cukup untuk menjadi orang nomor satu di Kota Solo.

"Dari pengalaman saya, jam terbang saya sebelumnya, mungkin masih tergolong muda. Saya mengukur pribadi untuk saya mencoba sebagai wakil walikota untuk nanti mendampingi wali kota yang terpilih," katanya.

Riri enggan menjabarkan program-program yang akan diusung jika nanti mendapat rekomendasi dari PDIP untuk maju di Pilkada Solo. Namun secara garis besar, ia ingin melanjutkan kesuksesan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

"Saya lebih melanjutkan yang sudah baik saat ini dilanjutkan kembali dan menambahkan program-program yang baru, yang fresh," katanya.

Riri datang bersama rombongan ke kantor sementara DPC PDIP di Kelurahan Pucangsawit, tak jauh dari kediaman Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo. Kedatangan Riri disambut oleh Tim Penjaringan Cawali-Cawawali Kota DPC PDIP Solo.

Salah satu anggota tim, Muchus Budi Rahayu mengatakan sudah 14 orang yang mengambil formulir pendaftaran bakal calon wali kota dan wakil wali kota Solo.

"Untuk posisi calon wakil walikota, Mbak Riri ini orang ketujuh yang sudah mengembalikan formulir," kata Muchus.

Muchus mengapresiasi Riri yang sudah mendaftar lewat partai berlambang banteng itu. Menurut data yang diterima tim, Riri adalah wanita pertama yang mendaftar lewat PDIP.

"Calon perempuan baru Mbak Riri. Tapi saya yakin nanti akan ada perempuan lagi yang mendaftar," katanya.

Riri juga kandidat termuda dengan usia 25 tahun saat mengembalikan berkas-berkas pendaftarannya. Menurut data yang diterima tim penjaringan, Riri lahir 20 Mei 1998.

"Saat mendaftar baru 25 tahun. Tapi sebentar lagi beliau ulang tahun yang ke-26," katanya. (sumber: cnnindonesia.com)