search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pilkada Buleleng 2024, PKB dan PDIP Sepakat Berkoalisi
Senin, 3 Juni 2024, 21:14 WITA Follow
image

beritabali/ist/Pilkada Buleleng 2024, PKB dan PDIP Sepakat Berkoalisi.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Kabupaten Buleleng sepakat melakukan koalisi di Pilkada 2024 mendatang. Hal itu terungkap dalam pertemuan, Senin 3 Juni 2024 di Ranggon Sunset Pantai Penimbangan.

Sekretaris DPC PDIP Buleleng Gede Supriatna, S.H., usai pertemuan itu mengatakan keinginan partainya bisa menggandeng PKB dalam Pilkada 2024 mendatang. Terlebih selama ini antara PDIP dan PKB Buleleng telah terbangun komunikasi politik secara intensif untuk memastikan terbangunnya sebuah koalisi.

“Hari ini kami melakukan silaturahmi politik untuk membangun kebersamaan. Apalagi dalam beberapa kali pelaksanaan Pilkada kami selalu bersama. Kami selanjutnya menunggu arahan DPP sebelum menentukan arah koalisi karena masih terus membangun komunikasi,” tegas Supriatna.

Selain Gede Supriatna, dari PDIP Buleleng juga terlihat Bendahara Ketut Ngurah Arya serta sejumlah anggota Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Buleleng. Sementara Ketua DPC PKB Buleleng H. Syamsul Arifin hadir bersama Sekretaris DPC PKB H. Mulyadi Putra.

Syamsul Arifin menegaskan, telah menemukan kesepahaman untuk bersama satu barisan pada Pilkada Buleleng bulan November 2024 mendatang. “Selama ini kami selalu terlihat bersama terlebih kader kami di DPRD Buleleng berada satu fraksi dengan PDI Perjuangan,” kata Syamsul Arifin.

Meski demikian, Syamsul Arifin menegaskan pesan DPP PKB yang menjadi syarat mutlak ketika membangun koalisi di daerah, dimana PKB satu barisan dalam mengusung calon kepala daerah baik calon gubernur/wakil gubernur maupun calon bupati/wakil bupati. 

“Peran kami bukan pendukung namum ikut berada dibarisan pengusung.Itulah instruksi DPP,” tegasnya.

Syamsul Arifin mengatakan, dalam membangun aliansi tersebut harus dengan prinsip kebersamaan dan saling menguntungkan antar kedua belah pihak.Terlebih dalam konteks membangun Buleleng bukan ditentukan satu atau dua orang namun lebih pada kesetaraan.

“Muaranya ada di keputusan DPP PKB, kami sifatnya hanya membangun komunikasi politik. Namun kebersamaan selama ini melahirkan kesepahaman, kami akan bersama dengan PDIP begitu juga sebaliknya,” ucapnya dibenarkan H. Mulyadi Putra.

Editor: Robby

Reporter: bbn/bul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami