search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Dua Festival Musik di Bali Ditunda karena Promotor Diduga Bawa Kabur Rp6,2 Miliar
Sabtu, 17 Agustus 2024, 14:55 WITA Follow
image

bbn/Stocki-photo/Dua Festival Musik di Bali Ditunda karena Promotor Diduga Bawa Kabur Rp6,2 Miliar.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Dua festival musik yang sedianya terselenggara di Bali mengalami penundaan lantaran promotor tidak memberi kejelasan dan membawa kabur uang Rp6,2 miliar.

Kabar ini terungkap setelah Megatix selaku penyelenggara mengumumkan penundaan festival musik bertajuk Forever Young Festival. Forever Young Festival awalnya dijadwalkan berlangsung pada 27 September di Locca Sea House, Jimbaran, Bali dan Playground Festival pada 26 Oktober 2024.

Tak hanya Forever Young Festival, Megatix juga mengungkapkan acara yang dipromosikan Thom Entertainment selaku promotor akan menghadirkan Ice Cube dan Florida dalam Playground Festival pada 26 Oktober oleh juga tak akan berlangsung.

Dalam pernyataan resmi, mereka menyatakan telah dihubungi manajemen Ice Cube bahwa tidak pernah ada jadwal tampil di Bali dalam waktu dekat. Manajemen pun meminta semua yang menampilkan artis itu dihapus.

"Promotor yang bertanggung jawab untuk menyelenggarakan acara ini, tidak berhasil. Promotor tidak dapat dihubungi lagi, dan penyelidikan lebih lanjut telah mengungkapkan detail yang mengkhawatirkan tentang transaksinya," kata Megatix.

"Kami telah mengungkap bahwa Thomas telah gagal membayar atau telah menyalahgunakan dana yang jumlahnya hampir US$400.000 (sekitar Rp6,29 miliar, US$1=Rp15.738,15)."

"Yang tidak hanya memengaruhi acara-acara ini tetapi juga berbagai pihak lain, termasuk tempat penyelenggaraan, artis, agen perjalanan, stafnya sendiri, dan bahkan gerejanya sendiri," penegasan mereka.

Mereka juga menegaskan Thom Entertainment yang dimiliki Thomas Alfa Bernard merupakan vendor sekaligus presenter acara-acara tersebut.

Berdasarkan perjanjian, ia bertanggung jawab penuh atas semua keuangan, dan jika acara tidak selesai, ia bertanggung jawab atas semua pengembalian dana.

Locca Sea House dipastikan hanya tempat penyelenggaraan acara-acara itu dan tidak terlibat dalam pengelolaan dana. Sehingga, Megatix menyatakan mereka bersama beberapa pihak lainnya menjadi kesulitan imbas Thom tidak dapat dihubungi.

Di sisi lain, mereka menyatakan tengah bekerja keras, termasuk para artis untuk tetap tampil di Bali. Namun, mereka menyatakan memerlukan waktu untuk melakukan hal itu.

"Kami juga telah berbicara dengan semua artis dan agen yang terlibat, dan mereka berkomitmen untuk tetap menyelenggarakan pertunjukan di Bali," kata Megatix bersama Locca Sea House.

"Meskipun ini akan memakan waktu untuk mengaturnya, siapa pun yang memiliki tiket untuk acara Thomas akan menerima tiket untuk acara baru setelah kami dapat menyelesaikan pengaturannya."

"Sementara itu, kami meminta pengertian dan kesabaran Anda saat kami mengatasi keadaan yang menantang ini. Kami akan memberikan informasi terbaru segera setelah informasi lebih lanjut tersedia."

Mereka juga meminta peran aktif semua orang, terutama yang mengetahui atau mengenal Thom untuk memberikan informasi, "sehingga kami dapat membantu menyampaikan masalah ini kepada pihak berwenang."

Informasi itu bisa disampaikan melalui surel resmi mereka di support@megatix.co.id. Sementara itu, hingga kini belum ada informasi lebih lanjut di laman resmi promotor, Forever Young Festival, dan juga Playground Festival. 

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami