Kebakaran melanda sebuah pabrik komponen produksi iPhone di India, tepatnya pabrik Tata Electronics di Hosur, Tamil Nadu, hingga melukai 10 orang pada Minggu (29/9).

Kebakaran tersebut menambah panjang daftar masalah yang mempengaruhi rantai pasokan Apple di India dalam beberapa tahun terakhir.

Dikutip Reuters, pabrik Tata Electronics adalah salah satu pemasok utama Apple di India, bersama dengan Foxconn. Perusahaan ini tengah menyelidiki penyebab kebakaran dan berkomitmen untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan guna melindungi karyawan dan pemangku kepentingan.

Kebakaran terjadi di dekat gedung lain di dalam kompleks Tata, yang akan mulai memproduksi iPhone lengkap dalam beberapa bulan ke depan. Insiden tersebut menyebabkan produksi dihentikan sementara hingga situasi dinyatakan aman.

Menurut pejabat administrasi distrik di Tamil Nadu, K.M. Sarayu, kebakaran hanya melanda satu gedung dan api telah sepenuhnya dipadamkan.

Namun, karena risiko bahaya bahan kimia yang ada di pabrik itu, tim penyelamat belum bisa masuk untuk melakukan penyelidikan.

"Asap masih terus keluar karena ini merupakan bahaya kimia. Tim pencarian dan penyelamatan akan membutuhkan waktu untuk masuk dan melakukan penilaian. Kami harus menunggu hingga besok," kata dia.

Sebanyak 523 pekerja sedang bertugas saat kebakaran terjadi pada pagi hari, dan semua pekerja telah dievakuasi. Sarayu menyebutkan bahwa saat ini mereka harus menunggu hingga besok sebelum dapat melakukan penilaian lebih lanjut.

Seorang saksi mata yang tinggal di dekat pabrik, Savitri, mengatakan ia mendengar suara keras sekitar pukul 5.30 pagi yang terdengar seperti suara petasan. Setelah itu, ia melihat kepulan asap tebal yang menyelimuti area hingga setidaknya pukul 10 pagi.

Perusahaan Tata Electronics menyatakan bahwa protokol darurat mereka berhasil memastikan keselamatan semua karyawan. Tata juga menambahkan bahwa mereka akan melakukan langkah-langkah lebih lanjut untuk mengamankan fasilitas dan para pekerja.

Pejabat senior yang menangani keselamatan industri di distrik itu, J. Saravanan, memaparkan belum dapat dipastikan kapan produksi akan dimulai kembali.

Tim penyelidik harus terlebih dahulu masuk ke dalam pabrik untuk memahami kerusakan yang terjadi.

Sumber industri mengatakan bahwa kebakaran ini terkait dengan bahan kimia yang disimpan di area tertentu. Hingga saat ini, belum jelas apakah bangunan lain yang berdekatan dengan area tersebut juga ikut terdampak.

Apple belum memberikan komentar resmi terkait insiden ini. Pada tahun lalu, pemasok Apple lainnya, Foxlink, juga menghentikan produksi di Andhra Pradesh setelah kebakaran besar mengakibatkan sebagian bangunan runtuh. (sumber: cnnindonesia.com)