search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Setelah 35 Tahun, Jalan Padang Keling di Buleleng Akhirnya Diaspal

Senin, 14 Juli 2025, 18:19 WITA Follow
image

beritabali/ist/Setelah 35 Tahun, Jalan Padang Keling di Buleleng Akhirnya Diaspal.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Suara deru mesin dan debu yang selama puluhan tahun menyelimuti keseharian warga Lingkungan Padang Keling, Banyuning, Buleleng, kini berganti dengan hamparan aspal hitam yang halus. Ruas jalan sepanjang 850 meter itu akhirnya diaspal setelah 35 tahun terbengkalai.

Proyek pengaspalan ini terealisasi di era kepemimpinan Bupati I Nyoman Sutjidra dan Wakil Bupati (Wabup) Gede Supriatna. Wabup Supriatna langsung turun meninjau hasil pengerjaan proyek pada Senin (14/7/2025), menyusuri permukaan jalan yang kini mulus — sebuah kontras dramatis dari kondisi sebelumnya.

“Dari tahun 1990, jalan ini tak pernah tersentuh pembenahan. Dasarnya ya tanah, becek jika hujan, berdebu jika kemarau,” ujar Ketut Tirta, salah seorang warga yang ditemui Wabup Supriatna di Kantor Lapangan kontraktor pelaksana proyek, CV. Dharma Jati Karya.

Pengerjaan proyek ini memakan anggaran Rp 1,418 miliar dan rampung dalam waktu 120 hari kalender. Tak hanya pengaspalan, proyek ini juga menyertakan pembuatan saluran drainase untuk mengatasi masalah air yang kerap merusak badan jalan.

“Apresiasi dan rasa terima kasih setinggi-tingginya kami sampaikan,” kata Ketut Tirta, mewakili perasaan warga. “Yang dulunya tanah, sekarang sudah ditingkatkan dan diaspal. Ini perubahan yang sangat berarti bagi kami,” ujarnya.

Dalam peninjauannya, Wabup Supriatna tidak hanya melihat hasil akhir, tetapi juga berdialog dengan Lurah Banyuning, Kepala Dinas PUTR Buleleng, dan warga. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi dalam menjaga infrastruktur.

“Pemerintah sudah berusaha memenuhi kewajiban. Kini, mari kita jaga bersama hasilnya,” ajak Supriatna. Ia juga menekankan pentingnya merawat saluran air di sekitar sawah agar tak tersumbat. “Jika ada yang mampet, segera dibersihkan. Air yang tergenang atau meluap bisa merusak jalan lebih cepat,” jelasnya.

Keberhasilan pengaspalan Jalan Padang Keling ini tak sekadar soal permukaan yang rata, tapi menjadi simbol terpenuhinya harapan warga dan komitmen pemerintah dalam menyentuh wilayah yang sempat terabaikan. Kini, langkah warga Banyuning di Padang Keling tak lagi terhambat debu atau becek, melainkan menginjak kepastian dan harapan baru.

Editor: Redaksi

Reporter: Humas Buleleng



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami