Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan
Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
BMKG: Bali Termasuk Zona Seismik Aktif
BERITABALI.COM, BADUNG.
Pusat Gempa Regional (PGR) III Bali mengingatkan bahwa Pulau Bali merupakan salah satu zona seismik aktif di Indonesia. Artinya, potensi gempa bumi di wilayah ini adalah fenomena alam yang wajar secara tektonik.
PMG Muda PGR III Bali, Pande Komang Gede Arta Negara, S.Tr., menjelaskan bahwa secara geografis Bali memiliki dua sumber utama gempa bumi, yaitu di bagian selatan dan utara.
“Bali merupakan salah satu zona seismic aktif di Indonesia, yang secara tektonik memiliki sumber gempa utama di selatan (subduksi lempeng Indo-Australia menyusup ke dalam lempeng Eurasia) dan di utara (Patahan Naik Busur Belakang Flores/Flores Back Arc Trust). Selain itu terdapat sejumlah sesar/patahan aktif di darat. Sehingga tidak dapat dikatakan bahwa daerah Bali Selatan lebih sering mengalami gempa daripada daerah utara, begitupun sebaliknya. Secara tektonik, kondisi ini normal dimana Bali merupakan zona seismic aktif," bebernya, Minggu (5/10/2025) di Badung.
Menurutnya, guncangan gempa yang dirasakan masyarakat sangat bergantung pada jarak dan kekuatan sumber gempa. Gempa yang berpusat di laut bisa dirasakan cukup kuat di daratan tergantung pada kondisi batuan dan kedalaman sumbernya.
“Guncangan gempa dipengaruhi oleh jarak pusat gempa dan kekuatan gempa. Gempabumi dengan pusat di laut bisa saja dirasakan guncangannya hingga ke daratan Pulau Bali. Lokasi pusat gempa (di laut atau darat) menunjukkan sumber gempa mana yang menjadi pemicu gempa tersebut. Jika berbicara aktivitas kegempaan di suatu wilayah, tidak bisa hanya dengan membandingkan jumlah gempabumi dari tahun ke tahun. Aktivitas kegempaan bergantung pada beberapa faktor seperti kondisi batuan, mekanisme sumber gempa, periode ulang, dan kerapatan jaringan sensor," ujarnya.
Arta Negara menambahkan, aktivitas gempa di Bali bersifat alami dan tidak selalu menandakan peningkatan risiko besar. Oleh sebab itu, masyarakat diimbau agar tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak jelas sumbernya.
"Secara umum masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, menghindari bangunan retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," ucapnya.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/aga
Berita Terpopuler
Karyawan Studio Tatto Gantung Diri Sambil Live TikTok di Kos Denpasar
Dibaca: 9164 Kali
Pesan Terakhir Pelajar SMP di Denpasar yang Tewas Gantung Diri
Dibaca: 7127 Kali
ABOUT BALI
Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem