Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




46 Titik Blank Spot di Buleleng Mulai Ditangani Kominfosanti

Kamis, 9 Oktober 2025, 09:53 WITA Follow
Beritabali.com

beritabali/ist/46 Titik Blank Spot di Buleleng Mulai Ditangani Kominfosanti.

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Sebanyak 46 titik blank spot di Buleleng mulai ditangani Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Kominfosanti) Buleleng. Puluhan titik itu tersebar di 17 desa dari 8 kecamatan yang ada di Bumi Panji Sakti.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Kominfosanti) Buleleng, Ketut Suwarmawan pada Rabu (8/10) mengatakan, titik blank spot itu mulai ditangani oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI, melalui optimalisasi jaringan, bekerja sama dengan sejumlah provider internet dan operator seluler.

Suwarmawan menegaskan, 148 desa/kelurahan yang ada di Buleleng sejatinya sudah terjangkau sinyal internet. Hanya saja, karena kondisi geografis Buleleng yang didominasi perbukitan, masih ada beberapa daerah yang sulit dijangkau sinyal, utamanya yang berada di daerah lembah.

“Kementerian Komdigi RI sudah menindaklanjuti kondisi ini dengan penguatan sinyal di wilayah yang memiliki tower telekomunikasi terdekat. Penguatan dilakukan dengan menggandeng provider yang memiliki aset tower di sekitar titik blank spot,” jelasnya.

Dari hasil pengecekan lapangan, sebanyak 8 titik blank spot telah dioptimalisasi oleh salah satu provider. Selain itu, 18 titik lainnya telah disurvei dan kini sudah terjangkau sinyal, meskipun baru tersedia dari satu provider.

“Tinggal beberapa titik lagi yang belum kami jajaki langsung. Namun kami yakin sebagian besar kini sudah bisa mengakses jaringan,” imbuh Suwarmawan.

Salah satu lokasi yang sebelumnya memiliki sinyal tidak stabil adalah wilayah shortcut, atau di Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada. Sinyal di kawasan ini sering bermasalah, sehingga kerap dikeluhkan oleh para pengendara, baik untuk melakukan panggilan telepon atau menggunakan google maps.

Namun kini kata Suwarmawan, dua provider telah melakukan penguatan sinyal di sepanjang jalur tersebut.

“Kami yakin titik-titik yang sebelumnya dilaporkan masih blank spot kini sudah terjangkau sinyal, walaupun mungkin belum semua provider masuk. Setidaknya masyarakat sudah dapat berselancar di dunia maya dengan lebih lancar,” pungkasnya.

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/rat



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami