Ekonomi Bali Tumbuh 5,88 Persen di Triwulan III-2025

guest@beritabali.com

Beritabali ID: —

Langganan

Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Lihat Benefit Lainnya

Ekonomi Bali Tumbuh 5,88 Persen di Triwulan III-2025

Rabu, 5 November 2025, 22:55 WITA Follow

beritabali/ist/Ekonomi Bali Tumbuh 5,88 Persen di Triwulan III-2025.

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali merilis kinerja ekonomi Bali periode triwulan III-2025 yang menunjukkan tren pertumbuhan positif.

Kepala BPS Bali, Agus Gede Hendrayana Hermawan, menyampaikan bahwa PDRB Bali atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp82,24 triliun, sedangkan atas dasar harga konstan (ADHK) sebesar Rp44,90 triliun.

“Perekonomian Bali pada triwulan III-2025 masih menunjukkan pertumbuhan. Secara q-to-q, ekonomi kita tumbuh 0,34 persen, sementara secara tahunan tumbuh 5,88 persen,” ujar Agus Hendrayana dalam konferensi pers rilis ekonomi Bali, Rabu (5/11/2025).

Agus menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Bali pada triwulan III-2025 dibanding triwulan sebelumnya didorong oleh meningkatnya kunjungan wisatawan, terutama wisatawan mancanegara yang menikmati liburan musim panas Eropa.

“Peningkatan mobilitas masyarakat, penguatan konsumsi rumah tangga, serta percepatan realisasi pembangunan infrastruktur mendorong pertumbuhan nilai tambah ekonomi Bali pada periode Juli–September 2025,” jelasnya.

Secara q-to-q, lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi adalah Jasa Perusahaan yang naik 3,37 persen. Dari sisi pengeluaran, komponen Ekspor Luar Negeri tumbuh signifikan sebesar 6,33 persen.

Jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, ekonomi Bali tumbuh kuat di angka 5,88 persen. Agus menyebut sektor pariwisata masih menjadi motor utama pemulihan ekonomi daerah.

“Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum mencatat pertumbuhan tertinggi y-on-y sebesar 11,00 persen. Ini menegaskan bahwa pariwisata masih menjadi penopang terbesar ekonomi Bali,” katanya.

Dari sisi pengeluaran, komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) tumbuh tinggi di angka 8,90 persen, mencerminkan meningkatnya aktivitas sosial dan budaya masyarakat.

Jika diakumulasikan dari triwulan I hingga triwulan III 2025, ekonomi Bali tumbuh sebesar 5,81 persen (c-to-c). Agus menyebut angka tersebut menunjukkan pemulihan ekonomi yang konsisten setelah pandemi.

Dari sisi produksi, struktur ekonomi Bali masih didominasi sektor penyediaan akomodasi dan makan minum yang berkontribusi 23,07 persen terhadap PDRB.

Sementara dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga menjadi penopang terbesar dengan kontribusi 52,06 persen.

“Komponen konsumsi rumah tangga yang menyumbang lebih dari separuh perekonomian Bali menunjukkan betapa pentingnya menjaga daya beli masyarakat untuk menopang pertumbuhan ke depan,” ujar Agus.