1 Keluarga Tersambar Petir Usai Panen Padi, 1 Tewas
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NTB.
Satu keluarga di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, yang terdiri dari ibu dan dua orang anaknya tersambar petir pada Jumat (1/4) sekitar pukul 14.00 WITA.
Seorang diantaranya meninggal dunia. Ketiga orang yang tersambar petir itu dalam perjalanan pulang dari sawah untuk memanen padi.
Kepala Desa (Kades) Ntonggu, Firman H Abdullah, tiga orang yang tersambar petir merupakan warga Dusun Oiweo Desa Ntonggu, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima.
"Tiga orang ini merupakan satu keluarga, yang terdiri dari ibu (Hafsah,red) dan dua orang anaknya," ujar Kades Firman, dikutip dari Tribun lombok.
"Saat berjalan di pematang sawah, tiba-tiba ketiganya disambar petir," ujar Kades Firman.
Karena kondisi memprihatinkan, ketiga anggota keluarga langsung dilarikan ke Puskesmas Palibelo untuk mendapat perawatan medis.
"Namun satu di antaranya tak terselamatkan. Anak perempuan dari Hafsah meninggal saat di Puskesmas," tuturnya.
Kondisi Hafsah, lanjut Firman, sudah membaik setelah dirawat di Puskesmas dan sudah dipulangkan ke rumahnya.
"Sedangkan anak laki-lakinya, masih kritis dan dirawat di RSUD Bima," katanya.
Firman berharap anak laki-laki dari Hafsah bisa melewati masa kritis dan kondisi kesehatan kembali membaik.
Reporter: bbn/lom