search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
10 Orang Tewas Akibat Penikaman di Saskatchewan Kanada
Senin, 5 September 2022, 10:13 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/10 Orang Tewas Akibat Penikaman di Saskatchewan Kanada

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Setidaknya 10 orang dilaporkan tewas dan 15 lainnya luka akibat penikaman massal yang terjadi di Saskatchewan, barat Kanada, pada Minggu (4/9). Royal Canadian Mounted Police melaporkan penikaman terjadi di 13 tempat berbeda di Saskatchewan.

Asisten Komisioner Rhonda Blackmore mengatakan beberapa korban penikaman sudah menjadi target pelaku. Sementara itu, pelaku menikam sebagian korban lainnya secara acak.

"Ini tentunya insiden yang sangat signifikan bahkan mungkin yang terbesar yang pernah kami catat dalam beberapa tahun terakhir," kata Blackmore.

Blackmore mengatakan penikaman pertama terjadi sekitar Minggu pagi pukul 05.40 waktu setempat. Polisi mendapati sejumlah laporan penikaman beberapa menit usai kejadian.

Pihak berwenang telah mengidentifikasi dua tersangka atas nama Damien Sanderson dan Myles Sanderson. Saat ini keduanya masih buron.

Warga setempat diminta untuk berhati-hati dan menghindari kerumunan sementara waktu sampai pelaku ditemukan. Sanderson bersaudara diyakini bepergian memakai Nissan Rogue dengan plat nomor Saskatchewan.

Dalam sebuah pesan kepada kedua tersangka, Blackmore berkata, "Jika Damien dan Myles mendengarkan atau menerima informasi ini, saya akan meminta mereka segera menyerahkan diri menjadi polisi."

"Duka kami terhadap para korban yang meninggal dan terluka, keluarga, teman, dan komunitas mereka. Sungguh mengerikan apa yang terjadi di provinsi kami hari ini," lanjutnya.

Insiden kekerasan hari Minggu ini menyebabkan pihak berwenang memperketat pengamanan di pertandingan sepak bola Saskatchewan Roughriders Kanada, kata tim itu dalam sebuah pernyataan tweet.

"Akibatnya, anggota penegak hukum tambahan telah dikerahkan di Stadion Mosaic dan daerah sekitarnya," bunyi pernyataan itu.

"Klub mengoperasikan pusat komando terpusat pada hari pertandingan yang memungkinkan koneksi langsung ke layanan darurat lokal dan kemampuan untuk menerima informasi hingga menit ketika terjadi keadaan darurat apa pun."(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami