search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
11 Gejala Yang Dialami Pasien Gagal Ginjal Akut, Tak Cuma Demam-Diare
Senin, 24 Oktober 2022, 13:49 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/11 Gejala Yang Dialami Pasien Gagal Ginjal Akut, Tak Cuma Demam-Diare

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Kasus gagal ginjal akut pada anak terus menjadi sorotan. Hingga Kamis (20/10), tercatat sebanyak 241 anak terserang gagal ginjal misterius.

Ada beberapa gejala gagal ginjal akut yang dialami ratusan pasien di Indonesia. Orang tua perlu mewaspadainya.

Gagal ginjal akut atau yang secara medis dikenal dengan gangguan ginjal akut progresif atipikal merupakan kondisi menurunnya organ ginjal secara cepat.

Penyakit ini umumnya menyerang anak usia balita. Namun, tak menutup kemungkinan bayi usia kurang dari 1 tahun hingga anak usia sekolah terkena penyakit ini.

Hingga saat ini belum diketahui pasti penyebab gagal ginjal akut. Senyawa berbahaya dalam obat sirop anak, seperti etilen glikol (EG) dan diatilen glikol (DEG), diduga berkontribusi memicu kerusakan ginjal pada anak.

Demam, diare, dan menurunnya frekuensi kencing jadi gejala khas gagal ginjal akut yang perlu diwaspadai.

Namun, pada ratusan kasus di Indonesia, tak semua pasien mengalami beberapa gejala di atas. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat ada 11 gejala yang dialami pasien di Indonesia. Berikut di antaranya.

  • demam (202 pasien),
  • kehilangan nafsu makan (123 pasien),
  • malaise atau kelelahan (119 pasien),
  • mual (129 pasien),
  • muntah (120 pasien),
  • ISPA (108 pasien),
  • anuria atau ginjal tak mampu memproduksi urine (71 pasien),
  • diare (70 pasien),
  • sakit perut (62 pasien),
  • dehidrasi (51 pasien),
  • oliguria atau volume urine menurun (40 pasien).

Penyakit ini dilaporkan berkembang dengan cepat. Kondisi perburukan pasien juga umumnya berlangsung cepat.

"Pasien masuk rumah sakit, cepat sekali kondisinya memburuk, turun drastis," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikit dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (21/10).

Sebagaimana diketahui, ancaman gagal ginjal akut kini tengah menghantui anak-anak di Indonesia. Dari total 241 pasien yang tercatat, sebanyak 133 di antaranya dilaporkan meninggal dunia. Angka ini setara dengan 55 persen dari keseluruhan kasus.

Angka kematian yang tinggi ini salah satunya disebabkan oleh keberadaan ginjal sebagai salah satu organ tubuh yang paling vital.

Ginjal memiliki peran penting untuk membuang racun dari dalam tubuh. Saat ginjal tak berfungsi dengan baik, racun akan menumpuk dalam tubuh dan menyerang organ-organ vital lainnya.

Orang tua disarankan untuk mewaspadai beberapa gejala ginjal akut yang mungkin muncul pada anak. Segera periksakan ke dokter jika anak mengalami beberapa gejala di atas.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami