search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
2 Kamar Kos di Denpasar Hangus, Diduga Akibat Bakaran Sampah
Kamis, 6 Oktober 2022, 23:34 WITA Follow
image

beritabali/ist/2 Kamar Kos di Denpasar Hangus, Diduga Akibat Bakaran Sampah.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Dua kamar kos dan tempat usaha di Jalan Kusuma Bangsa IV Nomor 7, Banjar Adat Kusumajati, Desa Pemecutan Kaja, Denpasar Utara, hangus dilalap si jago merah, pada Kamis 6 Oktober 2022 sekira pukul 13.00 WITA.

Diduga kuat kebakaran yang merugikan pemiliknya Rp10 juta itu akibat bakaran sampah. Menurut Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi kobaran api awalnya dilihat oleh saksi penghuni kos, Didik Subekti. Saksi asal Lampung Timur itu sedang istirahat di dalam kamar. 

Tak lama berselang saksi melihat api besar dari belakang kos. Ia berinisiatif memadamkan api tersebut dan berteriak minta tolong. Tetangga kos dan warga membantu korban untuk melakukan pemadaman menggunakan selang seadanya. 

Sekitar 10 menit kemudian, petugas pemadam kebakaran BPBD Kota Denpasar tiba di lokasi dengan mengerahkan tiga branwir. Amukan si jago merah dapat dipadamkan dalam waktu 1 jam lamanya. 

Meski api padam, kamar kos yang ditinggali Didik serta satu kamar lain berisi kacang kedelai 100 kilogram digunakan untuk membuat tempe ludes terbakar. 

"Kerugian material sebesar Rp10 juta," ujar Iptu Sukadi. 

Saksi mengatakan setelah dicek ternyata kobaran api disebabkan bekas pembakaran sampah tepat di belakang kos tersebut. 

"Dugaan sementara api disebabkan oleh pembakaran sampah rongsokan oleh orang tak dikenal di belakang kos sebagai lahan kosong," terangnya.

Editor: Robby

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami