search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
200 Kamar Hotel Batal Dipesan, PHRI Karangasem Usul Tes Swab Gratis di Bandara
Kamis, 17 Desember 2020, 15:25 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Surat edaran Gubernur Bali terkait pelaksanaan kegiatan masyarakat selama libur hari raya natal dan tahun baru 2021, juga berimbas terhadap kondisi pariwisata di Bumi lahar.

Bahkan informasi yang diperoleh hingga saat ini, setidaknya sudah ada ratusan kamar hotel di Karangasem banyak dibatalkan oleh wisatawan usai diterbitkannya surat edaran Gubernur Bali tersebut.

"Hingga hari ini, sudah ada sekitar 200 kamar hotel yang telah dibooking oleh wisatawan dicancel," jelas Ketua Perhimpunan Hotel Restauran Indonesia (PHRI) Kabupaten Karangasem, I Wayan Kariasa dikonfirmasi pada Kamis (17/12/2020).

Ia berharap surat edaran tersebut bisa sedikit lebih diringankan seperti misalnya di daerah Jakarta, disana bisa cukup dengan Rapid Antigen saja sehingga biaya yang dikeluarkan wisatawan bisa lebih ringan ketimbang harus melakukan Swab-PCR.

Namun demikian tidak mengurangi upaya pemerintah dalam rangka mengantisipasi penyebaran virus Corona, karena sesuai informasi yang pihaknya dapatkan, tes Rapid Antigen hampir sama dengan hasilnya dengan Swab PCR mendekati 90 persen keakuratannya. 

Disamping itu, untuk hasilnya juga bisa diketahui lebih cepat sesuai dengan informasi dari pihak kesehatan atau Dinas Kesehatan.

Pihaknya baik Hotel maupun Restoran sangat mendukung upaya pemerintah demi keselamatan dan kesehatan masyarakat, hanya saja di satu sisi tentunya juga perlu diperhatikan ekonomi masyarakat sehingga penting juga untuk dicarikan solusi seperti misalnya tes swab gratis di bandara.

"Seperti di NTT misalnya, pemerintahnya menggeratiskan untuk tes Swabnya, mungkin hanya untuk orang yang masuk ke wilayah NTT saja, sehingga ekonomi masyarakat tetap berjalan dan kesehatannya juga tetap dijamin karena orang yang masuk sudah dipastikan dalam keadaan sehat," ujar Kariasa.

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami