search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
6 Makanan Yang Sebaiknya Dihindari Ibu Hamil
Minggu, 18 September 2022, 11:07 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/6 Makanan Yang Sebaiknya Dihindari Ibu Hamil

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Ibu hamil memerlukan nutrisi lebih banyak dari biasanya karena kebutuhan zat gizi tersebut juga akan dibagikan kepada janin agar bisa tumbuh kembang secara optimal. Meski begitu, bukan berarti makanan apa pun bisa sembarangan dimakan oleh ibu.

"Gizi yang dimakan berguna juga untuk pertumbuhan janin Namun ternyata tidak semua makanan aman untuk dikonsumsi saat hamil," kata dokter Jeffry Kristiawan pada kanal YouTube Tanyakan Dokter.

Ia menjabarkan, ada sembilan makanan yang sebaiknya dihindari ibu selama hamil di antaranya:

1. Keju Impor

Keju impor dengan tekstur lunak biasanya tidak melewati proses pasteurisasi atau pemanasan dalam suhu dan waktu tertentu. Proses tersebut penting karena keju terbuat dari olahan susu.

Dokter Jeffry menjelaskan bahwa susu yang tidak diolah secara baik lewat pemanasan dalam suhu dan waktu tertentu, berisiko tidak benar-benar matang. Khawatirnya, masih ada sisa bakteri pada keju tersebut paling sering adalah keju yang mengandung bakteri difteri yang bisa masuk menembus plasenta maka sebaiknya ibu mengurangi keju

2. Makanan Mentah atau Setengah Matang

Secara teori bahwa makanan mentah atau setengah matang banyak mengandung bakteri. Salah satunya salmonella yang menyebabkan tipes, kemudian ecoli yang biasanya ada di kotoran makanan mentah, misalnya kalau ibu suka makan sushi makanan Jepang.

Begitu pula jika senang memesan daging steak, disarankan pilih yang tingkat kematangannya menyeluruh. Karena daging yang tidak terlalu matang juga berisiko masih mengandung bakteri. Hal yang sama jika ibu hamil konsumsi telur setengah matang.

3. Makan Ikan Laut

Makan ikan laut di anggap paling bergizi. Padahal tidak semua hewan laut terutama ukuran besar bisa dikonsumsi ibu. Dokter Jeffry mengatakan, ikan laut besar seperti hiu, ikan makarel, maupun ikan tuna sirip kuning sebaiknya jangan dikonsumsi.

Sebab, ika-ikan besar berpotensi mengandung merkuri cukup tinggi. Merkuri pada makanan bila masuk ke tubuh ibu hamil, bisa berdampak buruk terutama pada perkembangan otak janin dan bisa menimbulkan kecacatan.

4. Makanan Manis

Bagi ibu dengan riwayat diabetes maupun kencing manis, sangat pelru membatasi jumlah konsumsi makanan juga minuman manis karena beresiko janin jadi besar.

5. Mengandung Kafein

Kafein bis aditemukan di kopi, teh, minuman bersoda, minuman berenergi maupun lainnya. Kandungan kafein ini berbahaya karena terlarut dan tembus ke plasenta cafenya mengenai janin beresiko bisa menyebabkan kematian janin mendadak atau juga janin lahir dengan berat badan rendah.

Anjurannya, menurut penelitian untuk konsumsi kafein adalah dosis maksimal 200 ml per hari atau tidak lebih dari dua cangkir.

6. Susu

Susu tenyata tidak diperbolehkan terutama susu yang tidak di pasteorisasi atau tidak dipanaskan salam suhu benar matang dan waktinya singkat. Tujuan susu pasteorisasi ini kandungan kalsium dan nutrisi lainnya masih bagus. Namun ada efek samping juga. 

Susu yang tidak dipasteorisasi ternyata kandungan bakterinya masih ada. Maka dari itu, ibu disarankan minum susu sebaiknya yang UHT atau mungkin susu kehamilan itu sudah pasti keamanannya.(sumber: suara.com)
 

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami