search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
83 Nasabah Jadi Korban Skimming, Dugaan Pelaku dari Luar Negeri
Rabu, 6 Juli 2022, 21:25 WITA Follow
image

bbn/lifepal.co.id/83 Nasabah Jadi Korban Skimming, Dugaan Pelaku dari Luar Negeri

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Sebanyak 83 nasabah Bank Sumut menjadi korban skimming, pencurian data menggunakan alat khusus, yaitu skimmer. Total uang milik nasabah yang dibobol pelaku mencapai Rp 2,7 miliar.

Direktur Utama Bank Sumut, Rahmat Fadillah Pohan menjelaskan, sebesar Rp 2,1 miliar uang nasabah yang dibobol telah dikembalikan. Pihaknya mengimbau bagi nasabah lain yang mengalami kerugian untuk melapor.

"Bank Sumut segera mengembalikan dana nasabah dalam waktu 1x24 jam apabila terbukti dikarenakan skimming," kata Rahmat saat konferensi pers di Kantor Bank Sumut, Kota Medan, Selasa (5/7/2022).

Diterangkan Rahmat, hasil investigasi yang dilakukan, aksi kejahatan skimming terjadi beberapa hari lalu. Hal ini berdasarkan rekaman kamera pengintai atau CCTV di mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Supermarket Diamond, Kecamatan Medan Johor.

"Kejahatan ini terjadi di area publik, bukan di kantor cabang. Sudah kami membuktikan lewat CCTV, dan kami serahkan ke polisi," terangnya.

 

Diungkapkan Rahmat, kemungkinan besar pelaku skimming bukan berasal dari Indonesia. Hasil rekaman kamera pengawas, tampak pelaku berwajah orang asing. Diperkirakan berperawakan orang Rusia dan Timur Tengah.

"Uang yang hendak dibobol para pelaku sebenarnya Rp 4,5 miliar, sisanya tak bisa ditarik karena Bank Sumut langsung memblokir transaksi dengan bank luar. Jadi, yang bisa kita selamatkan Rp 1,8 miliar," ungkapnya.

Bank Sumut sudah melaporkan tindak kejahatan skimming tersebut ke Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) serta berkoordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Kerugian nasabah sudah kami ganti, dan para nasabah juga kami hubungi agar mengganti ATM-nya ke cabang terdekat," sebut Rahmat. (Sumber: Liputan6.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami