search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ajak Putin Bicara, Erdogan Siap Damaikan Rusia-Ukraina
Minggu, 21 Agustus 2022, 09:53 WITA Follow
image

beritabali.com/cnbcindonesia.com/Ajak Putin Bicara, Erdogan Siap Damaikan Rusia-Ukraina

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dikabarkan akan berupaya mengakhiri perang Rusia-Ukraina. Rencana yang akan dilakukan melalui perundingan antara kedua negara.

Mengutip Financial Times, Erdogan mengatakan akan mendukung upaya perdamaian kedua negara. Bahkan dia mengaku akan segera berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Fokus utama ... adalah bagaimana mengakhiri perang," kata Erdogan dikutip, Minggu (20/8/2022).

"Masyarakat internasional harus mengambil tanggung jawab untuk menghidupkan kembali proses diplomatik.," tambahnya.

"Saya terus memiliki keyakinan bahwa perang akan berakhir di meja perundingan."

Erdogan juga menegaskan kesiapan Turki untuk membangun kembali Ukraina setelah perang. Ukraina sendiri memperkirakan bahwa membangun kembali negara itu akan menelan biaya $750 miliar.

Rusia menyerang Ukraina sejak 24 Februari. Sejak itu pula Turki berperan aktif dalam beberapa negosiasi keduanya termasuk pelepasan ekspor Ukraina yang ditahan Rusia.

Turki adalah negara NATO. Meski ikut mengirim drone pertahanan diri ke Ukraina, Ankara terkenal dekat dengan Rusia karena sejumlah kerja sama ekonomi dan pariwisata. Turki pun tak ikut mengecam Moskow seperti kebanyakan negara blok Barat.

Sebelumnya Erdogan yang juga didampingi Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Lviv, Kamis Malam waktu setempat.

Erdogan mengatakan Rusia sebetulnya "siap untuk semacam perdamaian," mengutip AFP, Minggu (20/8/2022) lalu.

Namun ternyata membuat Zelensky kaget. Ia merasa "sangat terkejut", apa lagi Rusia mengakui ingin melakukan perdamaian.

"Pertama mereka harus meninggalkan wilayah kami dan kemudian kita akan lihat," tegas Zelensky di kesempatan itu.(sumber: cnbcindonesia.com)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami