search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Alasan Mantan Perbekel Sayan Tinggalkan Jabatannya untuk Nyaleg
Selasa, 24 Oktober 2023, 15:54 WITA Follow
image

beritabali/ist/Alasan Mantan Perbekel Sayan Tinggalkan Jabatannya untuk Nyaleg.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Tiga perbekel di Gianyar memilih mundur. Padahal diketahui, perbekel di Gianyar memperoleh fasilitas mobil Mitsubishi Xpander ditambah mengelola APBDes yang jumlahnya miliaran per tahun. 

Salah satu perbekel yang mundur, yakni I Made Andika, S.Kom memilih menjadi caleg DPRD Gianyar Dapil Ubud nomor urut 5 dari PDIP. Alasannya maju sebagai caleg untuk mengabdikan dirinya di tingkat kabupaten.

Andika mengaku kesempatan pertama adalah kesempatan terbaik. "Kami dulu prajuru di Banjar Penestanan Kaja dan terpilih menjadi Perbekel. Yang dipikir pertama adalah pengabdian, kami lakukan dengan sepenuh hati," ujar mantan Perbekel Sayan itu Selasa (24/10/2023).

Dikatakan, pengabdian itu dibentuk dari karakter dan didikan orang tua. Nah, terkait keberanian maju di caleg, diakui jarang diperoleh oleh tiap orang. 

"Di level perbekel kami dekat dengan masyarakat. Hadir dan datang ke rumahnya. Ada yang meninggal, upacara, caru Rsi Gana, undangan nikah, kami gunakan untuk hadir, namun bukan serta Merta jadi calon. Ini murni mengalir," ujar dia.

Selain itu, sejak jadi perbekel, dia sudah menjadi anggota PDIP. "Di bulan September 2022 kami diberikan kesempatan, ada peluang maju. Dari situ, kami pikirkan 3 bulan dan konsilidasi," ujar caleg nomor urut 5 itu.

Dikatakan, ada 5 hal yang disiapkan untuk maju. Satu, mencoba merubah mindset mohon ijin dan restu. "Dalam politik, kami ubah mindset bahwa politik kotor dan intrik dan korupsi. Kami ubah mindset ini, bahwa politik baik. Ini jadi inspirasi bagi generasi Z," ujar dia.

Kedua, knowledge yang tepat. "Seorang politikus harus belajar politik. Gak cukup materi dan pengalaman, butuh terus belajar," jelas dia.

Ketiga, terkait skill. "Kami sebagai prajuru dan kepala desa, harus punya skill sheet, bahasa publik, bagaimana pendekatan persuasif," ujar dia.

Keempat, tools sheet, yakni alat-alat berupa tim. Kelima, dana operasional. "Kami tak akan main money politics. Kami siapkan dana berupa alat peraga kampanye, konsumsi dan biaya media," ujar dia.

Hal ini, merupakan tantangan bagi dirinya. "Kalau sudah terpenuhi, astungkare bisa wakili Dapil Ubud, di DPRD Gianyar lewat PDIP," tutup dia.

Editor: Robby

Reporter: bbn/gnr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami