Banjir Bandang Terjang Australia, 500 Rumah Tergenang
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Banjir bandang melanda wilayah tenggara Australia pada Jumat (14/10). Akibat banjir ini, sekitar 500 rumah tergenang dan membuat warga harus mengungsi.
Daerah dengan populasi terbesar kedua di Australia, Victoria, menjadi negara bagian yang terkena dampak banjir paling parah. Victoria bahkan mendeklarasikan darurat banjir.
Warga di kota yang terletak di wilayah Victoria, yakni Melbourne dan pinggiran Kota Maribyrnong, juga harus dievakuasi.
Mobil-mobil yang berada di Maribyrnong hampir tergenang air seluruhnya, sementara warga yang terdampar harus dievakuasi menggunakan perahu karet.
Pemimpin Victoria, Daniel Andrews, mengungkapkan secara keseluruhan 500 rumah di negara bagian itu "terendam," sementara 500 properti lain terkepung banjir dan terputus dari layanan darurat.
"Angka ini akan terus bertambah," kata Andrews pada Jumat.
Sebagaimana dilansir AFP, hujan terparah melanda Victoria pada Jumat pagi. Akibat hujan ini, layanan darurat memperingatkan banjir yang terjadi bisa saja lebih parah.
"Sedikit wilayah Victoria yang mungkin tidak terkena banjir besar dalam beberapa hari ke depan," ujar juru bicara layanan darurat Tim Wiebusch.
Wiebusch juga mengungkapkan sekitar 4.000 rumah di Shepparton, yang berjarak dua jam dari Melbourne, dapat tergenang banjir pada awal pekan ini.
Sementara itu, Komisioner Manajemen Darurat Andrew Crisp mengungkapkan militer Australia telah dikerahkan untuk membantu warga menempatkan karung pasir di rumah.
"Ini merupakan keadaan darurat besar di negara bagian Victoria," ujar Crisp.
CNN melaporkan bahwa Perdana Menteri Australia Anthony Albanese juga sudah menyempatkan diri berkunjung ke Victoria pada Minggu (16/10).
Kala berkunjung ke Kota Bendigo dan melintasi Kota Rochester, Albanese mengungkapkan situasi di sana "menghancurkan."
Albanese berkunjung sehari setelah seorang pria 71 tahun ditemukan tewas di halaman belakang rumah yang tergenang air di Rochester pada Sabtu (15/10).(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net