Beli Kendaraan Bekas, Ketahui Dulu Ciri-Ciri Mobil Pernah Turun Mesin!
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Membeli mobil bekas alias second merupakan solusi terbaik untuk kamu yang ingin memiliki kendaraan dengan bujet terbatas. Sebelum membeli kendaraan idaman, sebaiknya ketahui ciri-ciri mobil pernah turun mesin.
Selain memeriksa kondisi fisik kendaraan, penting untuk kamu mengetahui apakah mobil second yang hendak dibeli sudah turun mesin atau belum. Hal itu penting diketahui karena mobil yang turun mesin berarti telah mengalami kerusakan berat dan butuh biaya banyak untuk memperbaikinya.
Agar tidak salah membeli kendaraan, penting untuk mengetahui ciri-ciri mobil pernah turun mesin. Begitu seperti dipaparkan https://www.tiktok.com/@zeronejapan.id/video/6978814049526107393.
Sebelum mengetahui apa saja ciri-cirinya, sebaiknya pelajari dulu penyebab mobil turun mesin.
Penyebab Mobil Turun Mesin
Berikut ini merupakan penyebab mobil turun mesin yang penting untuk kamu ketahui:
Overheating
Kondisi overheat seringkali menyebabkan mobil mogok. Overheating dapat menyebabkan beragam kerusakan seperti kepala silinder melengkung, bercampurnya oli dengan air, dan gangguan pada mesin mobil lainnya.
Jika mobil mengalami overheating, biasanya akan memberi tanda suhu mesin selalu naik ketika dikendarai dengan kecepatan rendah. Jika mengalami kondisi tersebut, kamu harus segera periksakan mesin sebelum terjadi overheating.
Hindari tetap mengendarai mobil, dan segera matikan mesin. Jika mesin sudah mengalami kerusakan, maka kemungkinan besar mobil kamu harus turun mesin.
Terendam air
Umumnya kondisi ini banyak terjadi saat musim hujan yang memicu banjir. Mengendarai mobil saat banjir dapat menyebabkan mesin mobil terendam air.
Air yang masuk ke mesin akan ikut berada di ruang bakar, sehingga bisa berbahaya. Bila terjadi tekanan dari piston, maka bisa membuat piston berlubang atau pecah alias kondisi water hammer dan berisiko membuat mobil turun mesin jika tidak ditangani lebih lanjut. Jangan pernah memaksakan mobil melaju melewati tingginya genangan air.
Oli bercampur air
Ruang bakar mesin yang kemasukan air juga dapat menyebabkan pencampuran oli dengan air, sehingga membuat korosi di silinder head. Kondisi itu membuat sistem sirkulasi jadi kacau, bahkan memicu terbentuknya busa atau buih pada mesin.
Mobil yang cairan olinya bercampur dengan air dapat diketahui ciri-cirinya, yaitu warna oli mesin berubah jadi kecokelatan seperti susu cokelat. Jika mengalaminya, maka kamu bisa segera memutuskan untuk melakukan turun mesin untuk menjalani pengurasan dan penggantian oli serta pembersihan.
Pelumasan mesin tidak normal
Buruknya sistem pelumasan juga bisa merusak mesin mobil. Sistem pelumasan mobil sangat penting untuk menjaga pergesekan di dalam mesin agar tidak terjadi pemanasan terlalu tinggi.
Jadi saat sistem pelumasan tidak bekerja normal, maka komponen-komponen mesin itu akan mengalami kerusakan karena terjadinya pergesekan. Untuk mengecek pelumasan mobil, kamu bisa memeriksa berapa liter oli yang tersisa dengan bantuan dipstick oli secara rutin.
Kamu juga bisa perhatikan indikator oli berupa gambar cangkir tetesan di dashboard mobil. Jika kamu melihat gambarnya menyala, itu menandakan terjadi masalah pada sistem pelumasan yang disebabkan kurangnya tekanan, atau buruknya sirkulasi oli.
Air radiator tidak cukup
Mobil turun mesin juga bisa disebabkan oleh jumlah air radiator yang tidak cukup. Tanda tersebut dapat kamu amati saat mobil distarter, kemudian air radiator berkurang drastis atau bahkan menyembur.
Kerusakan itu bisa terjadi pada silinder head, silinder gasket, atau kebocoran pada radiator, mesin, atau water pump.
Air radiator berminyak
Air radiator berminyak karena silinder head berkarat dan membuat beberapa lubang penyebab oli masuk ke saluran air atau air masuk ke ruang kompresi juga dapat menjadi faktor lainnya dari turun mesin.
Meski bisa menyelesaikan masalah ini dengan penggantian silinder head baru, kamu harus melakukan turun mesin jika kondisi oli sudah berwarna kecokelatan dan bercampur air radiator.
Timing belt putus
Timing belt mobil berfungsi sebagai penyalur tenaga dari poros engkol. Jika timing belt putus, maka dapat membuat turun mesin mobil. Pasalnya, piston dan katup-katupnya akan bertabrakan, saat timing belt terputus, dan akan membuat kerusakan pada katup dan pistonnya. Itu membuat mobil kamu harus menjalani turun mesin.
Suara mesin kasar
Jika mobil kamu yang bermesin bensin atau diesel mengeluarkan suara kasar dan keras, maka kamu perlu curiga. Pasalnya, suara kasar merupakan salah satu ciri mobil harus turun mesin.
Kamu dapat memperbaiki mobil tanpa melakukan turun mesin jika masalahnya hanya pada pulley di depan mesin atau karena timing chain.Lain halnya jika bukan, maka kamu harus menjalani turun mesin untuk memeriksa penyebabnya.
Asap knalpot berwarna putih
Jika mobil mengeluarkan asap berwarna putih pekat juga menjadi ciri-ciri jika mesin mobil bermasalah. Seperti diketahui, asap putih dipicu oleh masuknya oli ke ruang bakar, dan busi ikut terbakar, sehingga dapat berimbas pada berkurangnya oli secara signifikan. Itu membuat komponen lainnya ikut terdampak, seperti seperti silinder head, piston, packing head, bore silinder, dan seal valve.
Karena semua komponen itu berada dalam blok mesin, maka perlu dilakukan turun mesin mobil untuk memperbaikinya.
Ciri-Ciri Mobil Pernah Turun Mesin
Setelah mengetahui penyebab mesin turun mesin, berikut ini merupakan ciri-ciri kendaraan pernah turun mesin:
Suara mesin berbeda
Ada perbedaan suara antara mesin yang pernah turun mesin, dengan yang belum pernah turun mesin. Jika memungkinkan, ajaklah seorang montir berpengalaman yang bisa membedakan suara mesin normal dan mesin yang sudah turun mesin.
Goresan pada baut di blok mesin
Baut blok mesin yang tergores merupakan ciri lainnya ketika mobil pernah turun mesin. Agar tidak salah pilih, maka kamu perlu teliti melihat baut di blok mesin, kemudian amati goresan yang menjadi ciri mesin dibongkar.
Mesin mobil bersih
Jangan terkecoh jika menemukan mesin mobil bekas bersih. Pasalnya, mesin yang terlalu bersih menandakan mobil kemungkinan pernah turun mesin. Sebaliknya, jika tampilan mesin mobil kusam maka menandakan mesin belum pernah dibongkar.
Performa mobil berbeda
Ciri-ciri mobil pernah turun mesin lainnya adalah performa mesin. Kamu patut curiga jika mobil bekas berusia di atas 5 tahun dengan performa seperti mobil baru.
Sebab, kemungkinan besar mobil tersebut baru mengalami turun mesin dan performanya kembali seperti baru. Buat mengetahui perbedaan performa mobil, maka pastikan kamu melakukan test drive terlebih dahulu.
Seal baru pada blok mesin
Seal baru pada blok mesin juga menjadi ciri lainnya jika mobil pernah mengalami turun mesin. Sebab, penampakan seal mesin bawaan pabrik dengan yang baru dipasang tentu berbeda.
Jika ada seal baru, maka kemungkinan mesin sudah pernah dibongkar, baik setengah mesin maupun bongkar mesin total.
Itulah penyebab dan ciri-ciri mobil pernah turun mesin. Sebagai pemilik kendaraan, penting untuk kamu memiliki proteksi mobil, entah itu asuransi Total Loss Only (TLO) maupun asuransi mobil All Risk atau comprehensive.
Jika belum memiliki produk proteksi kendaraan, maka comprehensive bisa menjadi pilihan terbaiknya. Sebab, perlindungan kendaraan satu ini menawarkan perawatan dan cover dari segala resiko saat berkendara.
Dikutip https://www.ovo.id/cerdasfinansial/asuransi/mengenal-asuransi-mobil-dan-manfaatnya/, asuransi mobil memberi jaminan finansial terhadap biaya-biaya perbaikan mobil maupun kerugian lainnya saat berkendara.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/adv