search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bupati Tamba Beri Target Turunkan Stunting di Jembrana 3 Bulan
Jumat, 7 Juni 2024, 14:20 WITA Follow
image

beritabali/ist/Bupati Tamba Beri Target Turunkan Stunting di Jembrana 3 Bulan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Kasus Stunting di Jembrana menjadi perhatian serius Bupati Jembrana I Nengah Tamba. Karena itu ia mendorong semua pihak fokus tehadap program sehingga hasil yang diharapkan bisa signifikan. 

Ia ingin kerja semua jajarannya terukur, artinya, jelas antara target dan hasilnya dalam setiap program yang dikerjakan. Bahkan orang nomor satu di Bumi Mekepung ini memberi target setiap petugas yang menangani stunting di wilayah binaannya mampu menurunkan angka stunting dalam kurun waktu tiga bulan.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba didampingi Wabup IGN Patriana Krisna saat Kick off Intervensi serentak pencegahan stunting di kabupaten Jembrana, Kamis (6/6) di Posyandu Kartika Sari, Banjar Batu Agung, Desa Batuagung.

“Saya ingin kegiatan ini tidak hanya sebatas seremonial saja, akan tetapi aksi dan terget yang terukur. Saya dorong setiap petugas wilayah terus melaporkan hasilnya. Berapa penurunan dan berapa yang masih tercatat stunting. Ini akan saya cek berkeliling di tiap tiap wilayah,” tegas Bupati Tamba.

Hanya saja, kata Bupati asal Desa Kaliakah ini penurunan stunting tidak bisa menjadi tanggung jawab satu OPD, tapi penanganannya mesti komperehensif. Karena itu, Bupati mengajak semua pihak seperti tokoh masyarakat, termasuk kepala desa, serta para suami untuk turut serta dalam program Posyandu.

“Momen posyandu ini sebenarnya paling tepat mengukur keberhasilan penurunan angka stunting di masyarakat. Saya mengharapkan ibu-ibu, kepala desa, kelian dan tokoh-tokoh masyarakat dan tak terkecuali para suami, mampu hadirkan ibu dan anaknya datang ke posyandu. Jadi kehadiran keposyandu mesti 100 persen, ini juga jadi catatan kepala desa mampu menggerakkan warganya,” harapnya.

Pihaknya juga memperhatikan dengan seksama perkembangan anak-anak yang berpotensi stunting serta mengukur perkembangan anak sebelum dan sesudahnya di Posyandu menjadi penting. Posyandu disebutnya memeiliki peran penting dalam penruuann angka stunting . Pihak Pemkab Jembrana juga mesuport lewat program pendukung , diantaranya program bapak/bunda asuh anak stunting  ( BAAS ) , pemberian makanan tambahan kepada ibu hamil dan balita , serta program suportif lainnya yang disebar di masing masing OPD .

“Kita mau memenuhi target sampai 4 atau 6 persen. Saya melihat betul dan mencatat memperhatikan secara seksama, saya mengimbau kepada seluruh ibu-ibu yang hari ini ada bayi karena disitu dilihat sekali perkembangan sebelum dan sesudahnya,” tambahnya.

Menurutnya, Posyandu memainkan peran krusial dalam menilai perkembangan anak-anak. “Ini jelas sekali apa yang dicatat posyandu memang luar biasa,” katanya.

Sementara, Kepala BAPPEDA Jembrana I Made Sudantra yang juga selaku Wakil Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Jembrana mengatakan pelaksanaan Posyandu serentak ini dilaksanakan di masing-masing  Kecamatan.

“Kecamatan Pekutatan di Posyandu Giri Putri 2 Banjar Delod Bale Agung  desa Medewi, Kecamatan Mendoyo di Posyandu Sekar Indah II  Banjar Sekar Kejula Kelod, Desa Yeh Embang Kauh, Kecamnatan Jembrana di Posyandu Kartika Sari, Banjar Batu Agung, Desa Batu Agung, Sedangkan di Kecamatan Negara dilaksanakan di Posyandu Puana Pantai, Banjar Teluk Limo, Desa Tegal Badeng Barat dan di Kecamatan Melaya dilaksanakan di Posyandu Adnya Apsari, Banjar Adnyasari, Desa Ekasari,” jelasnya.

Editor: Redaksi

Reporter: Humas Jembrana



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami