search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
CCEP Indonesia Dukung Pengembangan Komunitas UMKM
Selasa, 31 Mei 2022, 16:45 WITA Follow
image

beritabali/ist/CCEP Indonesia Dukung Pengembangan Komunitas UMKM.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) Indonesia mendukung pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di sejumlah daerah untuk memperkuat perekonomian masyarakat.  

Dukungan itu diwujudkan dalam kegiatan edukasi, pelatihan kewirausahaan, serta pendampingan bisnis dan peningkatan kapasitas produksi pada UMKM di bidang retail, food service, dan produsen makanan-minuman. 

Partini (51 tahun), UMKM produsen gula kacang di Salatiga, Jawa Tengah mengamini manfaat yang besar dari program tersebut. Pemasaran camilan tradisional yang diproduksinya kini bisa merambah hingga luar Jawa. 

“Dahulu kami hanya memasarkan di Salatiga dan Semarang,” katanya, Selasa 31 Mei 2022. 

Bekerja sama dengan Serabut Nusa, satu komunitas pengembangan bisnis yang dikelola kaum muda Semarang, perluasan pemasaran berlangsung melalui platform digital. Tak hanya pemasarannya, pengenal produk pada konsumen pun menjadi lebih luas. 

“Promosi produknya bisa dilakukan melalui berbagai aplikasi media sosial,” katanya. 

Proses pencetakan gula kacang "Parti" di kios Pasar Raya I Salatiga yang terus mengalami peningkatan Regional Corporate Affairs Manager CCEP Indonesia Armytanti Hanum Kasmito mengatakan program pengembangan UMKM tersebut ditujukan untuk mengubah keterbatasan menjadi peluang bisnis. 

Di masa awal pandemi, aktivitas tatap muka dan kegiatan masyarakat terbatas. 
“Dari sana, kami kemudian mendorong UMKM bisa memanfaatkan platform digital sebagai sarana memperluas pasar,” katanya. 

Sejalan dengan yang dilakukan di Salatiga, CCEP Indonesia juga melakukan pendampingan terhadap UMKM di Bali dan Jawa Timur. Di Denpasar misalnya, ada 31 UMKM bidang kuliner yang terlibat dalam program Medagang Kreatif. 

Kegiatan yang terselenggara dari kolaborasi antara CCEP Indonesia dan Yayasan BEDO itu untuk mendampingi UMKM dalam menghitung HPP, melakukan pengemasan produk, pemasaran digital, dan memberikan jaminan keamanan produk. 

Para pelaku UMKM juga didorong untuk lebih percaya diri menghadapi persaingan di bisnis kuliner melalui program diskusi dengan “Ratu Boga Indonesia” Sisca Soewitomo. 

“CCEP Indonesia selalu berkomitmen memberikan kontribusi pada pemulihan ekonomi nasional,” katanya.

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami