DPRD Bali Sementara Tidak Menerima Aspirasi: Saya Titip Brimob Sikat Saja
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali menolak aspirasi dalam bentuk keramaian menjelang KTT G20 Bali. Bahkan aparat juga telah dipesan secara khusus apabila ada aksi anarkis.
"Termasuk apapun itu, baik (aspirasi) adat, apapun, karena itu rentan memancing. Apalagi yang anarkis, saya titip Brimob sikat aja kalau ada yang mengacaukan kantor DPRD ini," kata Ketua DPRD Bali, Adi Wiryatama, seusai bertemu dengan pasukan Brimob di aula belakang Kantor DPRD Bali, Kamis (10/11/2022).
Hal ini disebut sebagai upaya untuk menjaga situasi politik tetap kondusif menjelang puncak Presidensi G20, terhitung 10-20 November 2022. Menurutnya keamanan rentan dengan situasi politik karena jika keamanan kacau, maka politik juga hancur.
Inilah alasan dirinya dan unsur pimpinan lain, DPRD Bali mufakat untuk tidak menerima aspirasi dalam bentuk keramaian hingga 20 November mendatang. Apabila aspirasi ini hendak melibatkan massa, dipersilakan setelah 20 November.
Menurutnya memang benar DPRD Bali disebut rumah rakyat, namun tidak elok juga jika kemudian penyampaian aspirasi sengaja memilih waktu ketika anggota dewan tidak ada di tempat. Misalnya janji datang pukul 10.00 WITA, namun datang pukul 14.00 WITA.
"Lalu datang gamelan baleganjur, bilang bahwa DPRD sepi tidak ada siapa, mereka foto-foto," ujarnya.
Dia mengatakan tindakan seperti itu dinilai meremehkan dewan.
"Tidak boleh dicoreng hal kecil berupa demo. Saya titip jaga juga itu ke rekan-rekan Brimob jaga rumah rakyat yang juga rumah politik ini," kata mantan Bupati Tabanan itu.
Ia pun berpesan pada Brimob yang dipimpin AKP Wayan D W Regama itu, agar mereka menjaga hajatan Presidensi G20 dengan optimal.
"Bila sukses, tentu akan berimbas kepada pengakuan dan nama baik Bali sebagai daerah yang aman dikunjungi. Kesuksesan itu bergantung dari tingkat keamanan rekan-rekan aparat, termasuk Brimob yang ada di sini," katanya.
Brimob dipersilakan untuk menggunakan fasilitas apapun yang ada di DPRD Bali untuk bertugas dengan baik menjaga Presidensi G20 Indonesia.
"Dasarnya adalah keamanan, kalau tercoreng sedikit berarti kita gagal. Kita tidak mau gagal, keamanan harga mati, harga mutlak," ucapnya.
Selain itu, Adi Wiryatama berharap Presidensi G20 aman dan lancar demi menjaga harkat-martabat bangsa di mata dunia.
Editor: Robby
Reporter: bbn/net